BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka melestarikan dan mengangkat seni di Madura, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UTM, Hani'ah, berencana membuka program studi (Prodi) seni. Menurut dia, prodi seni di UTM akan berdampak besar terhadap kampus, dan juga bagi masyarakat Madura.
"Dengan dibukanya prodi Seni, kebudayaan seni Madura akan jauh lebih diperhatikan bagi kaum muda, dan akan lebih mumpuni dan profesional bagi mahawasiwa yang memilikii hobi dan minat," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Senin (10/6/2024).
Baca Juga: 100 Mahasiswa Prodi Hukum Bisnis Syariah FKis UTM Ikuti Pendidikan dan Pelatihan Paralegal
"Prodi seni sangat tepat untuk mengembangkan potensi diri mahasiswa. Pengembangan kretivitas diri akan lebih jauh tajam dalam berpikir kreatif, apalagi di era digital. Di bidang pekerjaan, industri seni di era digital mampu memberikan ruang besar terhadap kesempatan bekerja, karena industri kreatif sangat kental dengan seni," imbuhnya.
Ia menegaskan, FIP UTM sudah semestinya memiliki prodi seni, lantaran Madura kaya akan seni, baik musik, tari, dan lainnya. Selain itu, disebutkan bahwa ada dosen di FIP UTM yang memiliki kemampuan di bidang seni.
Baca Juga: Optimalisasi dan Tantangan Literasi Menulis bagi Mahasiswa !!!
Mereka adalah Angga Fitriyono, dosen seni musik, serta Parisca Indra Permana dosen Seni Tari, yang mumpuni di bidangnya, dan kerap mengikuti pentas seni di luar negeri beserta anak didiknya.
"Dua dosen tersebut sudah go internasional, mereka sudah diundang di pentas-pentas seni internasional, seperti di Festival Reog Barongan Antarbangsa 2024 yang digelar di Malaysia," ungkapnya.
Dijelaskan, FIP UTM diundang untuk tampil di pembukaan Festival Reog Barongan Antarbangsa 2024 di Malaysia yang diikuti berbagai negara, dan semua anak didiknya tampil dalam kegiatan itu. Bahkan, pihaknya sudah melakukan MoU dengan beberapa perguruan tinggi, termasuk Akademi Seni Budaya dan Warisan Kebangsaan (Aswara) Malaysia.
Baca Juga: Gandeng Pewanida Kuala Lumpur, Fkis UTM Abdimas Internasional Kajian Al Quran di Malaysia
"Salah satuanya, FKIP melakukan kerja sama dengan Aswara di bawah Kementerian Kebudayaan Kesenian dan Pelancong Malaysia, disambut dengan hangat untuk membuka program studi seni, di Aswara seni musik, film, lukis dan tari tersendiri," urai Hani'ah.
"Harapannya, bagaimana UTM nanti di membuka jurusan pendidikan bidang seni, mengingat banyak permintaan dari masyarakat, apalagi di forum pendidikan agar UTM memiliki jurusan seni," pungkasnya. (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News