Agar Pendakian Tidak Terhambat, Berikut Daftar Logistik yang Harus Ada di Carrier Kamu!

Agar Pendakian Tidak Terhambat, Berikut Daftar Logistik yang Harus Ada di Carrier Kamu! Ilustrasi. Foto: M. SULTHON NEAGARA/ BANGSAONLINE

BANGSAONLINE.com - Merasa lapar di tengah perjalanan merupakan hal yang wajar. Jalur yang menanjak dengan menggendong tas carrier yang cukup berat pastinya menguras banyak tenaga. Belum lagi jika kita melakukan pendakian di siang hari, rasanya ingin selalu beristirahat setiap kali melihat tempat yang teduh.

Di kesempatan kali ini, kami tidak membahas barang apa saja yang harus kalian bawa, tapi lebih tepatnya, makanan apa saja yang harus ada. Karena logistik memiliki peran penting untuk menjaga energi, stamina, dan kesehatan, selama pendakian. Makanan yang kita bawa harus kaya akan karbohidrat, serat, protein, vitamin, dan mineral.

Baca Juga: Pilah-pilah Sampah, Mana yang Boleh dan Tidak untuk Dibuang di Gunung?

Tapi hal yang perlu diingat, selain nilai gizi yang tinggi, kita juga perlu memilah logistik yang mudah dibawa, praktis, dan tahan lama. Agar kita tidak kerepotan ketika merasa lapar di tengah perjalanan.

So, simak daftar berikut untuk tahu logistik apa saja yang cocok dibawa selama , agar stamina kalian selalu terjaga!

Gula Merah/Aren

Gula merah atau gula aren sudah sangat familiar di kalangan pendaki. Bahkan hampir setiap pendaki, jika mereka ingat, pasti akan membawa gula ini. Para pendaki menyebut gula ini sebagai doppng. Hal yang dirasakan setelah mengonsumsi gula merah ketika tubuh sudah mulai lelah, stamina serasa kembali pulih.

Roti Tawar

Baca Juga: Mengapa Masih Ada Pendaki yang Tersesat di Gunung?

Dari berbagai sumber, roti mengandung banyak energi seperti karbohidrat, kalsium, protein, fosfor, besi, vitamin B1, B2, niasin, dan beberapa kandungan baik lainnya. Roti merupakan makanan yang cepat dikonsumsi tanpa harus memasaknya terlebih dahulu, sehingga sangat cocok sebagai bekal ketika merasa lapar di tengah perjalanan atau saat istirahat sejenak di tengah perjalanan.

Yang membuat waktu kita banyak terbuang selama perjalanan adalah kita memakan makanan berat yang harus dimasak terlebih dahulu.

Selain lama untuk menunggu matang, kita juga kerepotan untuk keluar masuknya alat masak yang sudah di-packing rapi di dalam carrier. Memang tidak ada larangan, tapi risikonya kita akan terlambat untuk sampai di tempat camp. Manajemen waktu itu perlu.

Makanan Ringan

Baca Juga: Tak Semua Air di Gunung Bisa Langsung Dikonsumsi, Simak Informasi Berikut

Yang ketiga adalah makanan ringan, sebagai variasi agar tidak bosan dengan roti. Makanan ringan juga diperuntukkan sebagai camilan ketika merasa lapar di tengah perjalanan. Selain itu, makanan ringan ini juga bisa kita gunakan ketika sedang bersantai di tenda.

Terkait pemilihan makanan ringan, kalian bisa pilih sesuai selera seperti biscuit regal, wafer, snack, atau sejenisnya.

Kentang

Kentang disebut sebagai opsi pengganti nasi. Selain kandungan karbohidrat yang tinggi, kentang nyaris tidak mengandung lemak. Kentang rebus yang berukuran sedang mengandung sekitar 90 kalori.

Baca Juga: Tips Mencari Air di Gunung, Bermanfaat Ketika Kondisi Darurat

Kentang juga mengandung protein, antioksidan, kalium, folat, vitamin C dan B6. Di bagian kulit kentang mengandung serat yang bisa menjadi sumber makanan bakteri baik di usus besar sehingga baik untuk memelihara kesehatan pencernaan.

Untuk mengonsumsi kentang, kami sarankan saat telah tiba di tempat camp, karena memasak kentang membutuhkan waktu yang cukup lama. Saran dari kami, potong dahulu menjadi beberapa bagian, karena jika merebus kentang secara utuh akan membutuhkan banyak air dan menghabiskan banyak gas.

Telur rebus

Seperti dikutip dari berbagai sumber, telur memiliki banyak kandungan di antaranya karbohidrat, lemak jenuh, lemak tak jenuh, vitamin A, B2, B12, B5, fosfor, selenium, dan masih banyak kandungan lainnya. Jika takut pecah saat perjalanan, kalian bisa merebusnya terlebih dahulu sebelum berangkat dari rumah.

Tempe

Baca Juga: Terjebak Badai saat di Gunung? Lakukan Cara ini agar Selamat

Makanan asli Indonesia yang terbuat dari fermentasi jamur ini bisa menjadi variasi makanan kita selama di gunung. Kandungannya mencakup 18-20 gram protein, 9 gram lemak, 8 gram karbohidrat, 10 gram natrium, 1,4 gram serat, 2,7 gram zat besi, 80 gram magnesium, dan masih banyak lagi.

Air Minum Beserta Kopi, Susu, atau Teh

Yang terakhir adalah air minum. Kami yakin kalian tidak akan melupakan pelepas dahaga yang satu ini. Namun yang kami tekankan adalah, jangan sampai kekurangan air. Dalam hal air, lebih baik kelebihan daripada kekurangan. Jangan lupa juga membawa kopi, susu, atau teh untuk bersantai di tempat camp ketika malam tiba.

Demikianlah beberapa logistik yang mampu menjaga stamina kalian selama pendakian. Jika memang dirasa kurang, kalian bisa menambahkan mie instan, sup instan, atau mungkin menu lain sesuai selera kalian selama kapasitas carrier masih cukup dan tidak memberatkan.

Baca Juga: Manajemen Pendakian: Kapan Saat yang Tepat untuk Istirahat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO