GRESIK, BANGSAONLINE.com - Harapan Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto agar Lapter (lapangan terbang) perintis, di Pulau Bawean, tahun ini bisa dioperasikan, segera terwujud. Pasalnya, lapter tersebut sudah 100 persen rampung dan sudah layak digunakan.
"Sudah, lapter di Bawean sudah bisa digunakan," kata Bupati, didampingi Kabag Humas, Suyono, Selasa (18/8).
Menurut Sambari, Gubernur Jawa Timur, H Soekarwo menyebut lapangan terbang di Pulau Bawean Gresik adalah salah satu infrastruktur perekonomian baru di Jawa Timur dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2015. Karena itu, Pemkab Gresik akan segera memfungsikan lapter tersebut.
Saat ini, lanjut Sambari, pencarian maskapai penerbangan dilakukan kepada perusahaan maskapai yang melayani penerbangan Singapura-Solo dan Malaysia-Solo agar mau singgah di Lapter Bawean. "Kami optimis jumlah penumpang akan sesuai yang diharapkan. Banyak masyarakat Pulau Bawean di dua negera tersebut yang pasti akan beralih dan memanfaatkan rute penerbangan tersebut," jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya mengatakan, pihaknya telah melobi beberapa pengusaha pesawat carteran untuk melakukan uji coba lapter Bawean. Hal ini dilakukan setelah mendapat restu dari Kementerian Perhubungan RI.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
"Dalam taraf uji coba, oleh pengelola Lapter Bawean kami dipersilahkan mencari pesawat carteran selama proses pencarian maskapai resmi yang akan melayani rute ke Bawean. Sifatnya pesawat carteran komersial," katanya.
Menurut Andhy, Lapter Bawean ditetapkan sebagai lapangan terbang perintis. Bandara Bawean dikelola oleh Kementerian Perhubungan yang secara administrasi masuk pada Unit Penyelenggara Bandara Kelas III Trunojoyo, Sumenep.
Dengan keadaan ini, maka calon penumpang yang akan menuju ke Pulau Putri tersebut akan mendapat subsidi dari Negara. "Kemenhub akan memasukkan subsidi tersebut dalam Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) tahun 2016," terangnya.
Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono menambahkan, pengoperasian lapter Bawean merupakan kesungguhan pemerintah untuk sesegera mungkin mengoperasikan penerbangan ke Pulau Bewean. Selain untuk memfasilitasi lalu lintas masyarakat Bawean, lapter tersebut akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Pulau Putri yang berjarak 80 mil laut tersebut.
"Banyak orang penasaran dan ingin berkunjung ke pulau yang keindahannya tidak kalah dengan lokasi wisata yang ada di tempat lain," pungkasnya. (hud/rvl)
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News