NGAWI, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka monitoring dan evaluasi dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen Pas) di beberapa lembaga pemasyarakatan (Lapas) di wilayah korwil Madiun dikunjungi secara maraton oleh Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama (PKAU).
Kunjungan dari agenda kerja PKAU Ditjen Pas yang terakhir adalah Lembaga pemasyarakatan (Lapas) klas IIB Ngawi. Sebelumnya pria bintang tiga tersebut melakukan kunjungan ke BAPAS Madiun, Lapas Ponorogo, Lapas Magetan, dan terakhir di Lapas Ngawi.
Baca Juga: Pastikan Lingkungan Tetap Aman saat Nataru, Lapas Ngawi Gelar Apel Siaga
Pembimbing Kemasyarakatan Ahli Utama Ditjen Pas, Nugroho, hari Selasa (2/7/2024) sekitar pukul 15.00 WIB memasuki area disambut oleh Kalapas bersama pejabat Lapas Ngawi. Saat memasuki lapas langsung melihat mushola Al Qohhar, dan menyempatkan sholat ashar sebelum melakukan pengecekan di beberapa lokasi dalam lapas.
Dengan didampingi Kalapas Ngawi dan beberapa kalapas sekitar, perwakilan dari Ditjen Pas tersebut mengecek ruang restorasi, klinik dan ruang rawat inap yang berada didalam lapas Ngawi. Mengetahui keadaan Lapas Ngawi yang over kapasitas, dan memberikan layanan sesuai tugas dan fungsi pembinaan pada warga binaan mendapatkan apresiasi.
Baca Juga: 11 UPT Jatim Borong Penghargaan di Refleksi Akhir Tahun 2024 Kementerian Hukum dan HAM
"Untuk lapas Ngawi saya kira sudah semakin membaik dan terus berbenah. Kita sudah melihat langsung pelayanan yang diberikan pihak lapas dan pembinaan yang dilakukan," kata Nugroho pembimbing kemasyarakatan ahli utama.
Menyikapi dengan kondisi lapas maupun rutan yang rata-rata kelebihan penghuni pihaknya akan berkoordinasi dengan aparat penegak hukum (APH) untuk lebih mengutamakan restorasi justice (RJ).
"Dengan kondisi rata-rata tingkat hunian yang over kapasitas makanya sekarang didukung dengan diterbitkannya undang-undang pemasyarakatan terutama di KUHP yang baru adanya program RJ," paparnya.
Baca Juga: Wamenko Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Serukan Kolaborasi untuk Membangun Negeri
Berkaitan dengan keadaan tersebut peran dari pembimbing kemasyarakatan merupakan yang paling utama. Pihaknya akan terus berupaya untuk mengapresiasi dan menyemangati dari para pembina yang terus berbenah, dan melakukan tugas serta fungsi sebagai pembina dari warga binaan, salah satu yang telah dilakukan oleh Lapas Ngawi yang terus berupaya berbenah.
"Seperti Ngawi kelihatan sudah berjuang untuk lebih baik. Tampilan fisik, perform fisik fasilitas pelayanan jadi nomor satu dan ini sudah dilakukan," pungkasnya. (nal/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News