SIDOARJO, BANGSAONLINE.com-Tiga Partai Politik (Parpol) yakni PDIP, PKB dan Golkar mengungkapkan sejumlah kriteria calon pemimpin Kabupaten Sidoarjo 2024.
Hal itu disampaikan saat Dialog Publik Jilid V yang digelar Komunitas WAG Ruang Publik Sidoarjo (RPS) di Kedai Bu Atiek, Sidoarjo, Minggu (7/7/2024) malam.
Baca Juga: Jadi Pembicara di Radio SS, Mas Iin Tuai Dukungan untuk Majukan Sidoarjo
Ketua DPC PDIP Sidoarjo Sumi Harsono menyatakan, banyak warga Sidoarjo baik tokoh politik, tokoh masyarakat maupun tokoh agama yang memenuhi syarat untuk menjadi pemimpin.
"Tetapi kami mencoba menjaring, menyaring, memilah dan memilih calon pemimpin yang ideal," cetus Sumi yang kebagian pertama berbicara dalam forum dialog yang dihadiri sekitar 100 peserta dari beragam elemen masyarakat itu.
Sumi pun mengungkap syarat pemimpin yang ideal, sesuai ajaran nabi. Yakni seorang pemimpin itu harus amanah, jujur, cerdas, bertanggung jawab.
Baca Juga: Forum Komunikasi Koperasi Wanita Sidoarjo Deklarasi Siap Menangkan Paslon SAE
"Bertanggung jawab itu tidak hanya pada dirinya sendiri dan keluarga, tetapi juga pada rakyatnya," tandas Sumi yang hadir ke acara Dialog RPS didampingi diantaranya Sekretaris DPC PDIP Sidoarjo Samsul Hadi.
Dan kelima, kata Sumi, pemimpin itu harus dicintai dan mencintai rakyatnya, tidak hanya kelompoknya maupun keluarganya saja.
"Jika kriteria itu ada pada seorang pemimpin, insyaallah rakyat akan mendaptkan kesejahteraan dan kemakmuran," tegas Sumi Harsono.
Baca Juga: Menuju Pilkada Serentak 2024, PKB Sidoarjo Ingatkan Kader soal Instruksi Partai, Menangkan SAE
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Sidoarjo, Syihabuddin mengamini kriteria calon pemimpin yang disampaikan oleh Ketua DPC PDIP Sidoarjo Sumi Harsono.
Namun Syihabuddin memberikan tambahan kriteria. Yakni pemimpin itu harus Hayyin, punya ketenangan jiwa. Jangan sampai pemimpin itu temperamental.
"Dan itu dimiliki oleh seseorang pemimpin yang sudah selesai dengan dirinya, wes cukup, gak ongso-ongso," tandas Syihabuddin yang mewakili Ketua DPC PKB Sidoarjo Subandi yang berhalangan hadir karena sedang tugas di luar kota.
Baca Juga: Pascadebat Pilkada Sidoarjo 2024, Subandi-Mimik Dihadiahi Batik
Kata Syihabuddin, pemimpin juga harus Layyin, yakni sopan, menghargai orang lain. Selain itu juga harus Sahl, suka menolong, memudahkan urusan orang lain.
Dan pemimpin itu harus Qolbun, yakni familiar, karib. Kata Syihabuddin, jika pemimpin itu eksklusif, tertutup, maka akan ada jarak antara yang dipimpin dengan pemimpinnya.
Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo Adam Rusydi menyatakan sejumlah kriteria pemimpin yang disampaikan Sumi Harsono, ada pada sosok Subandi, yang saat ini menjabat Plt Bupati Sidoarjo.
Baca Juga: Paslon SAE Pastikan Rangkul Semua Golongan dalam Penerapan Kebijakan bila Pimpin Sidoarjo
"Kami menilai hari ini pak Subandi, sudah seperti yang disampaikan oleh Pak Sumi," tandas Adam yang juga Ketua Komisi A DPRD Jatim ini.
Adam pun berharap adanya koalisi besar, koalisi kebangsaan, di Pilkada Sidoarjo 2024. Dengan koalisi kebangsaan ini, ia berharap masing-masing parpol bisa menanggalkan ego sektoralnya, untuk mewujudkan Sidoarjo yang lebih baik lagi
Ketua Komunitas WAG RPS, Sujani menyatakan, Dialog Publik RPS digelar bertujuan untuk lebih mengenal para calon pemimpin di Sidoarjo
Baca Juga: Menangkan Pasangan SAE, Ratusan Kader dan Pengurus DPD PAN Sidoarjo Rapatkan Barisan
"Masyarakat akan dapat menilai, menurut pilihannya agar tepat. Sejatinya pemimpin yang diinginkan masyarakat haruslah amanah dan dapat mensejahterakan masyarakat," ungkapnya.
Plt Bupati Sidoarjo Subandi yang membuka acara melalui zoom menyatakan,rasa bangga kepada para tokoh masyarakat, ketua parpol, media dan LSM atas kerukunan dan keguyuban sehingga pembangunan di Sidoarjo berjalan dengan baik.
Subandi juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dari seluruh elemen masyarakat sehingga pembangunan di segala aspek dapat berjalan sesuai rencana.
Baca Juga: Kerahkan Timnya, BHS Yakin Subandi-Mimik Raih 70 Persen
”Dengan adanya Dialog Publik RPS ini, diharapkan dapat mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik. Tanpa adanya masukan maupun arahan, Kabupaten Sidoarjo tidak akan bisa berkembang," tandas Subandi. (sta/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News