GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktur Utama (Dirut) Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi, didampingi Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, meresmikan Agro Tech Center (ATC), Jumat (19/7/2024). Agro Technology Center yang diresmikan menempati areal lahan seluas 7.656 m2.
Usai meresmikan ATC, Rahmad beserta Dwi dan jajaran direksi meninjau sejumlah tempat inovasi Petrokimia Gresik untuk penelitian dan budi daya pertanian, seperti nurseries and plantation, screen house, indoor farming system, mobil uji tanah next generation, dan lahan pertanian.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Diresmikan pula Pabrik Phonska Cair dengan kapasitas 1 juta liter per tahun dan pembukaan Petro Agrofood.
Rahmad menyampaikan, Petro Tech Center mengaplikasikan inovasi teknologi yang dimiliki Petrokimia Gresik, dan Agro Tech Center akan menjadi kawasan pusat riset bagi perusahaan dalam mengembangkan dan menciptakan inovasi di bidang pertanian.
"Jadi ada reset center, kemudian diaplikasikan di sini (Agro Dech Center)," ucapnya.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Dikatakan olehnya, Agro Tech Center akan menjadi kawasan bagi Petrokimia Gresik untuk mengaplikasikan inovasinya di bidang pertanian, seperti adanya drone pupuk, alat uji tanah, serta mobil uji tanah next generation.
Ia mencontohkan, alat uji tanah yang ada selama ini keakurasiannya dinilai masih rendah karena dilakukan secara manual dan kemudian Petrokimia Gresik mampu menciptakan inovasi terbaru. Di mana, dalam alat uji tanah sebelumnya tanah dicampur bahan dan diaduk secara manual kemudian diteteskan di kertas baru bisa dilihat kadarnya berapa.
"Saat ini Petrokimia sudah mengembangkan alat penguji tanah yang langsung ditancapkan ditanah dan langsung keluar hasilnya, kandungan haranya berapa, PHnya berapa, keasamannya berapa? Itu yang kita lihat dan sudah diimplementasikan di Petrokimia. Tadi saya juga coba mobil uji tanah nex generation, juga hasilnya bagus," paparnya.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Petrokimia Gresik, kata Rahmad, juga telah berhasil membuat drone pemupupukan pertanian, yakni alat drone yang dapat digunakan untuk memupuk tanaman secara cepat dan efisien, yang mana drone setiap terbang bisa membawa 40 kg dengan waktu 6 menit.
"Jadi, kalau satu hektar membutuhkan 250 kg pupuk, maka dalam waktu 30 menit dengan satu drone sudah bisa pemupukan satu hektar. Bayangkan produktivitas meningkat seperti apa dibandingkan pemupukan secara manual," ujarnya.
Sejauh ini, ia mengatakan bahwa Petrokimia Gresik banyak menginspirasi Pupuk Indonesia grup.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
"Tadi saya minta staf Pupuk Indonesia untuk melihat potensi yang bisa diterapkan di seluruh Pupuk Indonesia beberapa inovasi yang telah ditemukan, misalnya alat uji tanah," tuturnya.
Rahmad menyatakan pernah berkarya di Petrokimia Gresik, sehingga mengetahui seperti apa Petrokimia yang dulu dan sekarang.
"Saya rasa ini kontribusi Petrokimia Gesik untuk pertanian Indonesia dari waktu ke waktu semakin meningkat, semakin bagus. Syukur alhamdulillah kontribusi Petrokimia Gresik untuk masyarakat sekitar juga dari waktu ke waktu semakin meningkat," pungakasnya. (hud/mar)
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News