Korban Gangster di Surabaya Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri

Korban Gangster di Surabaya Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri Korban gangster di Surabaya.

“Anak saya Sudah kondisi luka seperti ini, motor dirampas oleh orang yang membacok, kini harus membiayai pengobatan sendiri dengan biaya yang tidak sedikit. Saya tidak mampu dan dapat uang dari mana?,” jerit Julia Munawaroh.

MR juga menceritakan selama pengobatan pertama di RSU Haji Sukolilo setidaknya sudah mengeluarkan uang pribadi senilai Rp 8,2 juta. “Jadi membayar ke rumah sakit itu tindakan pertama. Dan 3 minggu lagi saya kontrol luka dan harus membayar lagi. Sekarang saya bingung uang dari mana? Sedangkan saya kerja menjadi kurir Shoope dengan gaji harian,” cerita MR.

Pihak keluarga Juli Munawaroh sendiri juga meminta harapan kepada pihak Pemkot dan kepolisian. Bahwa dengan musibah yang menimpah putra keduanya sebisa mungkin untuk biaya pengobatan dibantu atau bisa diklaimkan dengan mengunakan BPJS atau Jasa Raharja.

“Putra saya kan korban pembacokan dan perampasan. Secara logika anak saya kan tidak melakukan kesengajaan. Kenapa tidak ditanggung BPJS ataupun Jasa Raharja. Padahal kalau kecelakaan meski tunggal bisa di klaim bantuan,” tegas Juli Munawaroh.

Selain itu, juga harapan tegas yang ditujukan kepada pihak kepolisian agar lebih sering melakukan patroli di wilayah hukumnya masing masing, guna tercipta kamtibmas.

“Saya mengharap Pak Polisi lebih gencar melakukan patroli rutin terutama di tempat rawan. Jangan sampai ada korban seperti saya lagi. Kalau seperti ini, siapa yang bisa menolong saya kalau bukan diri sendiri,” tutup MR dengan menahan rasa sakit di tanganya. (rus/rif)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO