Pemkot Surabaya Apresiasi Siswa Pendidikan Khusus

Pemkot Surabaya Apresiasi Siswa Pendidikan Khusus Risma bersama dengan salah satu anak berkebutuhan khusus.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memiliki perhatian besar terhadap anak-anak dengan pendidikan khusus yang ada di Kota Pahlawan. Adanya perhatian besar itu terbaca dari rencana untuk menaikkan anggaran pendidikan khusus/pendidikan inklusi bagi anak-anak khusus tersebut. Rencana tersebut disampaikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, ketika menghadiri acara apresiasi siswa pendidikan khusus di Balai Pemuda pada Minggu (23/8/2015).

Di hadapan para orang tua yang memiliki anak-anak berpendidikan khusus juga para guru yang sehari-hari bekerja penuh dedikasi di sekolah inklusi, Wali Kota Tri Rismaharini menyebut akan mengajukan usulan di Perubahan Anggaran Khusus (PAK) untuk pendidikan anak-anak tersebut.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Acara tersebut juga dihadiri Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya Hendro Gunawan, Asisten IV Sekkota Surabaya, Eko Haryanto, Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Ikhsan, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Agustin Poliana, juga Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Martadi.

“Saya ajukan usulan di PAK untuk pendidikan anak-anak inklusi ini, juga untuk menambah pendapatan guru inklusi. Karena tugasnya mereka (guru-guru sekolah inklusi) lebih berat,” tegas wali kota yang lantas disambut tepuk tangan orang tua dan guru yang hadir.

Wali kota juga berpesan agar para orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus agar tidak berkecil hati. Menurut wali kota, anak-anak tersebut sempurna. Kalaupun ada yang melihat mereka berbeda, anak-anak itupun juga menganggap orang lain berbeda.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

“Anak-anak ini luar biasa. Karena itu, ibu-ibu jangan berkecil hati. Kita mendidik mereka seolah mereka biasa saja. Kita harus merasa tidak ada yang beda. Mari bersama merawat anak-anak kita,” sambung salah satu wali kota terbaik dunia versi World Mayor Prize (WMP) ini.

Sementara Ketua Dewan Pendidikan Kota Surabaya, Martadi, mengapresiasi positif rencana untuk memberikan perhatian kepada pendidikan anak-anak inklusi di kota yang telah berusia 722 tahun ini. Menurut Martadi, kebutuhan pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus memang berbeda dengan anak-anak lainnya.

“Kalau untuk anak biasa, 30 anak bisa ditangani satu guru. Tapi kalau untuk anak inklusi, satu guru bisanya menangani lima anak. Dari sisi itu, jelas kebutuhan anggaran pendidikan anak-anak ini lebih esar. Itu belum kebutuhan alat peraga dan media peraga pengembangan minat khusus seperti kesenian atau elektro. Memang mahal, tapi harus mulai dialokasikan,” jelas Martadi. (yul) 

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO