Peras Pemilik Tambang, Polres Tuban Ringkus Belasan Oknum LSM

Peras Pemilik Tambang, Polres Tuban Ringkus Belasan Oknum LSM Konferensi pers terkait pemerasan tambang di Mapolres Tuban. Foto: ACHMAD CHOIRUDIN/BANGSAONLINE

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Satreskrim Polres mengamankan 12 orang oknum anggota lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang melakukan pemerasan terhadap pemilik tambang.

Dari belasan orang yang kini ditetapkan sebagai tersangka, 5 di antaranya merupakan warga lokal, dan sisanya berasal dari luar kota. 

Baca Juga: Diskopumdag Tuban Imbau Agar PKL Cantumkan Harga di Daftar Menu yang Mudah Terlihat Konsumen

Adapun inisial 5 tersangka dari yakni, MS (55) asal Bangunrejo Soko, ARG (58) asal Mojoagung Soko, JHM (29) asal Prunggahan Kulon Semanding, AS (42) asal Sendangrejo Parengan, dan RN (34) asal Prunggahan Kulon Semanding.

Sementara lainnya, yakni EK (38) asal Gresik, MR (41) asal Jakarta, M (45) asal Mojokerto, SA (40) asal Jombang, S (48) asal Banten, S (46) Lamongan.

Kapolres , AKBP Oskar Syamsuddin, mengatakan bahwa 12 tersangka yang terlibat pemerasan dengan ancaman kekerasan terhadap korban berinisial NR (55) warga Lamongan, yang tinggal di Pekuwon, Rengel, .

Baca Juga: Laga Persela Vs Persijap Ricuh, Suporter Rusak Fasilitas Stadion Tuban Sport Center

"Tersangka dikenakan pasal 368 ayat 1 KUHP dengan ancaman 9 tahun penjara," kata mantan Kapolres Batu itu saat konferensi pers, Selasa (13/8/2024).

Ia menambahkan, modus operandi oknum LSM saat beraksi dilakukan di kawasan Tambang Grabagan. Awalnya, para tersangka mendatangi tambang dan melakukan pengusiran terhadap pekerja.

"Mereka tersangka menyita kunci ekskavator jenis bego dan menyegel dengan memasang line, dan menutup tambang. Kemudian pelaku meminta uang damai kepada pemilik tambang," ujarnya.

Baca Juga: Petani asal Desa Mander Laporkan Kios Pupuk Subsidi ke Polres Tuban Atas Dugaan Kecurangan

Dalam aksinya, lanjut Oskar, belasan orang itu mengaku sebagai salah satu organisasi yang mengatasnamakan ormas.

"Mereka mengaku pemerhati lingkungan. Namun, ujungnya meminta sejumlah uang untuk damai," imbuhnya.

Disebutkan pula, para oknum meminta tebusan Rp200 juta rupiah kepada pemilik tambang. 

Baca Juga: Kakanwil Kemenag Jatim Serahkan Izin Operasional MI BAS International Islamic School Tuban

"Deal-nya diserahkan Rp20 juta," ucapnya.

Oskar menyatakan, Polres menangkap total 15 para pelaku setelah adanya aduan dari pemilik tambang atau korban. Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap 15 orang, ada 12 orang yang terlibat sehingga menjadi tersangka. 

"3 lainnya tidak terpenuhi unsur yang kami sangkakan," pungkasnya.

Baca Juga: Curi Handphone di Warkop, Seorang Residivis di Tuban Ditangkap Polisi

Adapun BB yang diamankan yaitu 1 bendel garis bertulis dilarang melintas, tangkapan layar percakapan korban dan pelaku, serta uang tunai Rp25 juta. (coi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO