KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Penghargaan Universal Health Coverage (UHC) yang diberikan kepada daerah-daerah yang mencapai lebih dari 95% jumlah kepesertaan, membuat masyarakat yang berada di wilayah tersebut dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah.
Hal ini dapat dirasakan oleh Novita (32), salah satu warga Campurejo, Kota Kediri yang memanfaatkan langsung Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca Juga: Warga Madiun ini Bagikan Cara Bayar Tunggakan Iuran BPJS: Program Rehab Jadi Solusi Termudah
Novita mengungkapkan, bahwa sudah sejak lama ia menjadi peserta JKN bahkan sebelum menikah.
“Sudah lama saya jadi peserta JKN. Bahkan sudah terdaftar jadi peserta sebelum saya menikah, sekitar tahun 2015,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Ia menjadi peserta Program JKN dengan segmen PBPU Pemda dikarenakan mendapat bantuan dari desa (Kelurahan) tempat ia tinggal.
Baca Juga: Deklarasikan Rumah Ibadah Ramah Anak, Pemkot Kediri Optimis Raih Predikat KLA Tingkat Nindya
“Awalnya desa melakukan pendataan siapa yang belum menjadi peserta JKN. Akhirnya saya dapat bantuan iuran JKN, dan semuanya diurus sama pemerintah,” ucapnya.
Saat ini Novita sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ia baru saja melahirkan anak keduanya.
Mulanya, ia berencana melahirkan secara normal. Ketika Novita melakukan kontrol USG, dokter menyarankan harus dirujuk ke rumah sakit karena air ketuban keluar dan hanya mengalami pembukaan satu.
Baca Juga: Warga Campursari Sogaten Bagikan Pengalaman Menjadi Peserta JKN BPJS Kesehatan
“Ini saya baru saja melahirkan anak kedua melalui operasi caesar. Pertamanya kontrol USG, ternyata kata dokter harus dirujuk ke rumah sakit. Akhirnya langsung pergi ke rumah sakit. Kebetulan air ketuban juga sudah keluar dan hanya mengalami pembukaan satu jadinya harus dioperasi caesar,” terangnya.
Operasi caesar yang dilakukan oleh Novita ternyata tidak hanya kali ini saja. Menurutnya, Program JKN sudah ia manfaatkan sebanyak tiga kali untuk pemeriksaan kehamilannya.
“Saya pakai JKN sudah tiga kali ini. Dulu waktu melahirkan anak pertama juga caesar. Kemudian untuk kehamilan anak kedua mengalami keguguran. Di kehamilan ketiga yang sekarang harus operasi caesar lagi. Bersyukur semua ditanggung Program JKN," tambahnya.
Baca Juga: Percepat Penanganan PMK pada Hewan Ternak, DKPP Kota Kediri Buka Layanan Pengaduan
Novita menyebutkan, dengan adanya Program JKN dirinya sudah tidak khawatir mengenai biaya yang harus dikeluarkan apabila sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan kesehatan. Karena semua biaya telah ditanggung oleh Program JKN.
“Alhamdulillah kalau menjadi peserta JKN kemudian ingin pergi ke rumah sakit tidak ada biaya sama sekali. Suatu saat kalau terjadi apa-apa dan harus ke rumah sakit tidak perlu khawatir masalah biaya yang harus dibayarkan,” katanya.
Beruntung, semua biaya perawatan yang dirasakan oleh Novita ditanggung Program JKN.
Baca Juga: Komisi III DPRD Purworejo Kunker ke Kota Kediri, Studi Tiru Pengelolaan Perumda Pasar Joyoboyo
Dirinya mengatakan, apabila tidak menjadi peserta JKN maka biaya yang harus dikeluarkan untuk proses persalinan anak keduanya bisa mencapai sekitar Rp 20 juta rupiah.
“Kalau tidak pakai JKN sangat banyak yang harus dikeluarkan. Katanya, untuk biaya operasi caesar dan rawat inap pasca operasi yang harus dikeluarkan tanpa menggunakan Program JKN ditaksir kurang lebih sebesar Rp 20 juta rupiah,”imbuhnya.
Kesan yang baik juga diberikan Novita terhadap Program JKN. Dirinya mengungkapkan, dengan menjadi peserta JKN akan lebih mudah dan lebih tenang karena tidak khawatir lagi terhadap persoalan biaya untuk mengakses layanan kesehatan.
Baca Juga: Adu Banteng Truk Pasir Vs Truk Ekspedisi di Jalan Raya Kediri-Nganjuk, Sopir Luka Parah
“Alhamdulillah lebih mudah, perasaan juga lebih tenang kalau mau berobat kemana-mana karena sudah ada JKN yang memberi tanggungan,” katanya.
Meskipun dirinya menjadi peserta JKN, menurut Novita pelayanan yang diberikan oleh penyedia fasilitas kesehatan sangat baik dan tidak ada diskriminasi antara pasien umum dan peserta JKN.
“Alhamdulillah pelayanannya sangat baik. Tidak ada perlakuan yang membedakan antara pasien umum dengan pasien JKN,” ujarnya.
Baca Juga: Sambut HBI ke-75, Kantor Imigrasi Kediri Gelar Donor Darah
Harapan dan ucapan terima kasih disampaikan oleh Novita. Sebab baginya, berkat pemerintah setempat telah berkomitmen meraih UHC dan Program JKN dirinya mendapatkan jaminan kesehatan yang baik.
“Harapannya semoga Program JKN terus berlanjut. Terima kasih Pemerintah Kota Kediri. Karena telah mencapai UHC, kami jadi dimudahkan jika hendak berkunjung ke rumah sakit. Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya, pungkasnya. (adv/uji/van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News