Program JKN Tanggung Biaya Tiga Kali Persalinan Novita Warga Kota Kediri

Program JKN Tanggung Biaya Tiga Kali Persalinan Novita Warga Kota Kediri Novita setelah proses persalinan anaknya

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Penghargaan Universal Health Coverage () yang diberikan kepada daerah-daerah yang mencapai lebih dari 95% jumlah kepesertaan, membuat masyarakat yang berada di wilayah tersebut dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah.

Hal ini dapat dirasakan oleh Novita (32), salah satu warga Campurejo, yang memanfaatkan langsung Program Jaminan Kesehatan Nasional ().

Baca Juga: Kapolres Kediri Kota Bersama Dandim 0809 Cek Kesiapan Logistik Pilkada 2024 di Gudang KPU

Novita mengungkapkan, bahwa sudah sejak lama ia menjadi peserta bahkan sebelum menikah.

“Sudah lama saya jadi peserta . Bahkan sudah terdaftar jadi peserta sebelum saya menikah, sekitar tahun 2015,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Ia menjadi peserta Program dengan segmen PBPU Pemda dikarenakan mendapat bantuan dari desa (Kelurahan) tempat ia tinggal.

Baca Juga: Babak Akhir Lomba Video Animasi, Diskominfo Gelar Evaluasi Bersama KIM se-Kota Kediri

“Awalnya desa melakukan pendataan siapa yang belum menjadi peserta . Akhirnya saya dapat bantuan iuran , dan semuanya diurus sama pemerintah,” ucapnya.

Saat ini Novita sedang mendapatkan perawatan di rumah sakit. Ia baru saja melahirkan anak keduanya.

Mulanya, ia berencana melahirkan secara normal. Ketika Novita melakukan kontrol USG, dokter menyarankan harus dirujuk ke rumah sakit karena air ketuban keluar dan hanya mengalami pembukaan satu.

Baca Juga: Meskipun Terlindungi Program JKN, Mahasiswi dari Malang ini Tak Lengah Menjaga Kesehatan

“Ini saya baru saja melahirkan anak kedua melalui operasi caesar. Pertamanya kontrol USG, ternyata kata dokter harus dirujuk ke rumah sakit. Akhirnya langsung pergi ke rumah sakit. Kebetulan air ketuban juga sudah keluar dan hanya mengalami pembukaan satu jadinya harus dioperasi caesar,” terangnya.

Operasi caesar yang dilakukan oleh Novita ternyata tidak hanya kali ini saja. Menurutnya, Program sudah ia manfaatkan sebanyak tiga kali untuk pemeriksaan kehamilannya.

“Saya pakai sudah tiga kali ini. Dulu waktu melahirkan anak pertama juga caesar. Kemudian untuk kehamilan anak kedua mengalami keguguran. Di kehamilan ketiga yang sekarang harus operasi caesar lagi. Bersyukur semua ditanggung Program ," tambahnya.

Baca Juga: BKPSDM Lakukan Mentoring kepada Pejabat Administrator dan Pengawas Baru di Pemkot Kediri

Novita menyebutkan, dengan adanya Program dirinya sudah tidak khawatir mengenai biaya yang harus dikeluarkan apabila sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan kesehatan. Karena semua biaya telah ditanggung oleh Program .

“Alhamdulillah kalau menjadi peserta kemudian ingin pergi ke rumah sakit tidak ada biaya sama sekali. Suatu saat kalau terjadi apa-apa dan harus ke rumah sakit tidak perlu khawatir masalah biaya yang harus dibayarkan,” katanya.

Beruntung, semua biaya perawatan yang dirasakan oleh Novita ditanggung Program .

Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya

Dirinya mengatakan, apabila tidak menjadi peserta maka biaya yang harus dikeluarkan untuk proses persalinan anak keduanya bisa mencapai sekitar Rp 20 juta rupiah.

“Kalau tidak pakai sangat banyak yang harus dikeluarkan. Katanya, untuk biaya operasi caesar dan rawat inap pasca operasi yang harus dikeluarkan tanpa menggunakan Program ditaksir kurang lebih sebesar Rp 20 juta rupiah,”imbuhnya.

Kesan yang baik juga diberikan Novita terhadap Program . Dirinya mengungkapkan, dengan menjadi peserta akan lebih mudah dan lebih tenang karena tidak khawatir lagi terhadap persoalan biaya untuk mengakses layanan kesehatan.

Baca Juga: Keluarga Besar Bawean Nyatakan Dukung Vinanda-Gus Qowim di Pilwalkot Kediri

“Alhamdulillah lebih mudah, perasaan juga lebih tenang kalau mau berobat kemana-mana karena sudah ada yang memberi tanggungan,” katanya.

Meskipun dirinya menjadi peserta , menurut Novita pelayanan yang diberikan oleh penyedia fasilitas kesehatan sangat baik dan tidak ada diskriminasi antara pasien umum dan peserta .

“Alhamdulillah pelayanannya sangat baik. Tidak ada perlakuan yang membedakan antara pasien umum dengan pasien ,” ujarnya.

Baca Juga: Blusukan ke Pusat Kuliner Soto Ayam Tamanan, Bunda Fey Hadirkan Baksos Cek Kesehatan Gratis

Harapan dan ucapan terima kasih disampaikan oleh Novita. Sebab baginya, berkat pemerintah setempat telah berkomitmen meraih dan Program dirinya mendapatkan jaminan kesehatan yang baik.

“Harapannya semoga Program terus berlanjut. Terima kasih Pemerintah . Karena telah mencapai , kami jadi dimudahkan jika hendak berkunjung ke rumah sakit. Saya ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya, pungkasnya. (adv/uji/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO