BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pasca putusan MK, syarat untuk mengajukan calon bupati dan wakil bupati Bangkalan 2024 cukup partai atau gabungan partai dengan jumlah 57.375 suara sah.
Dengan demikian Partai Hanura dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bangkalan berpeluang mengusung calon bupati dan wakil bupati apabila berkoalisi.
Baca Juga: Korlap Tim Pemenangan Lukman-Fauzan Minta Jangan Ada Adu Domba Usai Pilbup Bangkalan 2024
Berdasarkan keputusan KPU nomor 1485 tahun 2024 tentang perolehan kursi partai politik peserta pemilu anggota DPRD Kabupaten Bangkalan tahun 2024, ada 8 partai yang bisa mengajukan calon sendiri.
Sedangkan Partai Hanura dan PKS tidak bisa maju sendiri, kecuali berkoalisi. Diketahui, perolehan suara Hanura pada pemilu 2024 hanya 38.237, sedangkan PKS 26.610 suara.
Jadi 64.937 suara sah atau mencapai 8,49 persen (jika Hanura dan PKS koalisi). Artinya mencukupi untuk mengusung calon," ujar Mahmudi, Ketua DPC Hanura Bangkalan kepada wartawan usai dilantik sebagai anggota DPRD Bangkalan periode 2024 -2029.
Baca Juga: Pilkada Bangkalan 2024: Pasangan Lukman-Fauzan Raih 60,3 Persen, Mathur-Jayus 39,7 Persen
"Bahkan dasinya sama dengan Hanura," tegasnya sambil membandingkan dasi yang digunakannya dengan H. Musawwir, anggota DPRD Bangkalan dari PKS.
Ditanya kemungkinan membatalkan rekom yang sudah diberikan ke pasangan Lukman Hakim - Fauzan Ja'far, Mahmudi menyebut di politik tidak ada yang tidak mungkin.
"Kalau memungkinkan kenapa tidak? Siapa saja bisa dicalonkan, termasuk media. Memang untuk sementara rekom dari DPP Hanura sudah kepada pasangan Lukman Hakim - Fauzan Ja'far," ungkapnya.
Baca Juga: Begini Cara Cek Real Count Pilkada 2024 di Madura
Sementara Musawwir tidak banyak komentar terkait perubahan dukungan atau rekom. Sebab, hal itu menjadi wewenang pengurus atau struktur partai..
Namun, ia berharap agar kontestasi Pilkada Bangkalan diikuti minimal dua paslon.
"Tidak sampai terjadi kotak kosong. Karena kalau (calon) tunggal, mati demokrasi di Bangkalan. Bangkalan, saat ini butuh figur yang seperti Pj.Bangkalan saat ini, memiliki kemampuan, kredibel, peduli terhadap Bangkalan, bersih dari korupsi, itu syarat sebagai daya ungkit bagaimana investor datang ke Bangkalan, untuk menanamkan modalnya di Bangkalan," katanya.
Baca Juga: KPU Bangkalan Gelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada 2024
"Jika, pemimpinnya kotor, tidak bersih dari korupsi, tidak memiliki kemampuan, bagaimana Bangkalan bisa mendatangkan inveator," pungkasnya.
Berikut raihan suara parpol di Kabupaten Bangkalan hasil pemilu 2024:
1. PKB 18,28% (148.861 suara)
Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
2. PDIP 12,76% (103.966 suara)
3. PPP 11,26% (91.694 suara)
4. Gerindra 10,64% (86.684 suara)
Baca Juga: Syafiuddin Ajak Kader PKB Berjuang Menangkan Pilkada Serentak 2024
5. Golkar 7,28% (59.358 suara)
6. Nasdem 7,24% (58.935 suara)
7. Demokrat 7,07% (57.593 suara)
Baca Juga: PCNU se-Madura Minta Nahdliyin Jaga Kondusivitas Pilkada, Keluarkan 7 Imbauan
8. PAN 7,01% (57.089 suara)
9. Hanura 4,7% (38.237 suara)
10. PKS 3,26% (26.610 suara)
Baca Juga: Debat Publik Kedua Cabup dan Cawabup Bangkalan, ini Kata Surokim Pengamat Politik
(uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News