GRESIK, BANGSAONLINE.com - Karyawan milenial Petrokimia Gresik kembali hadir di tengah petani untuk menggali aspirasi dan mengampanyekan pemupukan berimbang sebagai bagian dari komitmen menciptakan pertanian berkelanjutan.
Program bertajuk 'Maxpro Kolaborasi dengan EI Squad' dilaksanakan di sentra pertanian bawang putih Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29
Vice President (VP) Komunikasi Korporat Petrokimia Gresik, Rama Yusron Harbiansyah, mewakili direksi, menyampaikan bahwa kehadiran karyawan milenial dalam Employee Influencer (EI) Squad di Tawangmangu bertujuan untuk memahami kebutuhan petani bawang putih.
Selain itu, mereka juga mencari solusi terhadap masalah-masalah yang mempengaruhi produktivitas dan kesejahteraan petani.
"Temuan di lapangan ini bisa menjadi pertimbangan bisnis yang berharga bagi perusahaan, sehingga solusi yang kami tawarkan benar-benar memberikan dampak positif, baik bagi produktivitas maupun kesejahteraan petani. Dengan demikian, keterlibatan karyawan milenial ini sekaligus memperkuat posisi Petrokimia Gresik sebagai Solusi Agroindustri," ucap Rama di Gresik, Senin (3/9/2024), malam.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani
Rama menambahkan, kegiatan ini juga menghadirkan mobil uji tanah (MUT), yang memberikan layanan uji tanah gratis kepada petani Tawangmangu.
Dalam waktu singkat, petani dapat mengetahui kondisi tanahnya dan mendapatkan rekomendasi pemupukan yang tepat sesuai dengan kandungan hara dan kebutuhan tanaman mereka.
"Dengan pemupukan yang presisi sesuai rekomendasi, budi daya bawang putih menjadi lebih efisien dan efektif, hasil yang optimal, meningkatkan kesejahteraan petani, dan tentunya membangun keberlanjutan bagi pertanian di Tawangmangu," tuturnya.
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Lebih lanjut, Rama menjelaskan dalam program ini EI Squad berkolaborasi dengan program Maxpro, yang sudah dijalankan Petrokimia Gresik di 52 lokasi di seluruh Indonesia.
Maxpro, akronim dari Makmur Express Promotion, bertujuan memperkenalkan produk berkualitas dari Petrokimia Gresik yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
"Harapannya, manfaat dari produk tersebut dapat dirasakan oleh lebih banyak petani di berbagai daerah," katanya.
Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
Yang menarik, kata Rama, EI Squad juga mengikuti permainan dengan 100 petani yang hadir.
Mereka membangun kedekatan bersama para pahlawan pangan tersebut dengan harapan untuk semakin memahami kebutuhan dan harapan mereka.
"Saya harap dengan cara informal bermain dan berbincang santai bersama di tepi area pertanian ini, bisa didapatkan komunikasi dua arah yang cair dan santai, sehingga keluhan dan masukan-masukan para petani akan lebih terbuka kepada kami," harap Rama.
Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia
EI Squad sendiri merupakan program pengembangan yang membentuk karyawan terpilih menjadi influencer yang aktif menyebarkan informasi positif tentang perusahaan.
Beberapa tugas utama EI Squad meliputi penyebaran informasi penting perusahaan kepada internal unit kerja serta menjadi representasi perusahaan dalam menyebarkan citra positif kepada audiens yang lebih luas.
Selain itu, EI Squad juga berperan sebagai support system dalam mitigasi dan penanggulangan krisis citra perusahaan.
Baca Juga: PG Kerahkan Mobil Bronto Skylift Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Ucapkan Terima Kasih
“Media sosial telah menjadi platform penting dengan dampak signifikan dalam berkomunikasi. Hampir setiap pengguna smartphone memiliki akun media sosial yang dimanfaatkan untuk personal branding, mencari, maupun menyebarkan informasi. Perkembangan inilah yang kini kami optimalkan untuk membangun citra positif perusahaan melalui EI Squad. Dan kini, EI Squad hadir langsung untuk petani di Tawangmangu,” terang Rama.
Sementara itu, momen ini juga dioptimalkan oleh Petrokimia Gresik untuk memberikan sosialisasi dan mengedukasi para petani untuk bisa membedakan mana pupuk bersubsidi yang asli dan mana yang palsu.
Dengan demikian, para petani bawang putih yang juga terdaftar sebagai petani penerima pupuk bersubsidi tidak mudah tertipu dan bisa merasakan keandalan dari pupuk bersubsidi yang asli sebagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional. (hud/van)
Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih The Best Performer of The Year
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News