SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Warga sekitar Jl Ngagel Timur dihebohkan dengan penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki di Jl Ngagel Timur No 14-16, Minggu (30/8). Mayat bayi pertama kali ditemukan Misdu warga Jl. Bagong Ginayan yang sehari-harinya berjualan sate di depan PLN Distribusi sekitar pukul 10.00 wib. Dia mulai curiga lantaran ada bau tak sedap seperti bangkai. Namun bau yang tidak sedap tersebut tidak digubrisnya.
"Saya repot menata tempat dan makanan yang akan dijual, jadi dengan adanya bau itu saya tidak menghiraukan," ujar Misdu saat di TKP.
Baca Juga: Polisi Ungkap Pembuangan Bayi di Sumenep, Ternyata Hasil Hubungan Gelap
Sekitar pukul 10.00 WIB, bau tidak sedap ternyata semakin menyengat apalagi dari salah satu pembeli satenya komplain kepada Misdu terkait bau yang ditimbulkan.
Karena ada komplain dari pelanggannya, Misdu mencari pusat bau itu berasal. Tidak lama akhirnya bau tidak sedap yang berpusat di selokan pembuangan PLN Distribusi.
Di selokan tersebut didapati kantong plastik kuning yang kemudian diambil beberapa penjual makanan di sekitar lokasi. Saat dilihat, ternyata ada muka seorang bayi mungil berhidung mancung dengan kondisi sudah membiru dan tidak bernyawa lagi.
Baca Juga: Dianggap Bukan Darah Dagingnya, Bayi 6 Hari di Surabaya Dianiaya Bapak Kandung
Dengan temuan tersebut lantas para warga sekitaran melaporkan kepada anggota Polsek Gubeng. Pihak Polsek dan mobil ambulan RSUD Dr. Soetomo tidak lama datang ke lokasi ditemukannya mayat bayi tersebut. Dari hasil pemeriksaan, jenasah diperkirakan sudah hampir 2 hari dibuang di selokan.
Kanit Reskrim Polsek Gubeng AKP I Made Wasa saat di lokasi menjelaskan, diperkirakan bayi dibuang pada Sabtu dini hari. ''Karena dari bau yang tercium sudah amis", ujarnya.
Dengan ditemukanya mayat bayi tersebut, sejumlah pedagang makanan memutuskan untuk menutup lapak jualanya lantaran bau yang ditimbulkan mempengaruhi para pembeli makanan. (yan/rvl)
Baca Juga: Bayi Berusia 2 Minggu Ditemukan Warga Tuban Tergeletak di Depan Garasi Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News