SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Sebuah gudang penyimpanan sepeda motor mainan milik Rasul (50) warga Kampung Arab RT/RW 03/01 Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, rata dengan tanah setelah terbakar, Rabu (2/9) sekitar pukul 2.30 dini hari.
Akibat kebakaran tersebut, satu unit sepeda motor merek Honda GL Pro, satu unit sepeda motor roda tiga merek viar dan 19 unit sepeda motor cas-casan mainan serta 20 aki kering juga ikut terbakar.
Baca Juga: Kebakaran Bubarkan Acara Maulid Nabi di Rumah Warga Kecamatan Kota Pamekasan
Rasul menjelaskan, sekitar 20 menit sebelum kejadian dirnya masih berada di teras rumahnya. Setelah itu, dirinya langsung masuk ke rumahnya untuk beristirahat.
Hanya saja, sebelum dirinya terlelap tidur tiba-tiba mendengar suara ledakan yang berasal dari gudangnya itu. ”Setelah saya cek, tenyata api sudah membesar dan membakar gudang penyimpanan motor di sana,” katanya saat ditemui di dirumahnya Rabu (2/9).
Karena panik, maka dirinya langsung berteriak minta tolong. Mendengar suara itu, sejumlah warga yang berdatangan langsung mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Baca Juga: Rumah di Tropodo Waru Terbakar, Dua Mobil Damkar Dikerahkan
Sementara sebagian warga yang lain mencoba menyelamatkan lima sepeda motor milik Rasul yang lokasinya tidak jauh dari gudang tersebut. ”Kami pada saat itu juga langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran,” ujar Rasul.
Namun sayangnya dua mobil pemadam kebakaran milik pemerintah daerah datang setelah api mulai tidak mengkobar. ”Saya tidak tahu kenapa, tapi mungkin karena jalan di sini sempit sehingga sangat sulit untuk dilalui,” terangnya.
Menurut Rasul, dirinya merasa aneh atas terjadinya kebakaran tersebut. Sebab, kesimbupan yang mengatakan jika kebakaran disebabkan konsleting listrik janggal. "Saat kejadian berlangsung semua lampu tetap hidup hingga pagi hari. Padahal disini hanya ada satu meteran listrik,” ungkapnya.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Gudang di Balongbendo Sidoarjo Ludes Terbakar
Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar petugas penegak hukum untuk melakukan penyelidikan terhadap penyebab peristiwa tersebut. ”Bukannya kami mau buruk sangka. Tapi kami hanya ingin tahu penyebab yang sesungguhnya,” terangnya.
Sementara Kapolres Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana melalui Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Hasanudin membenarkan peristiwa tersebut. Bahkan petugas kepolisian telah melakukan olah TKP. "Benar, gudang berukuran 4x6 meter itu baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.20 WIB dini hari setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan," katanya.
Menurutnya, berdasarkan hasil penyelidikan sementara, peristiwa tersebut diduga akibat arus pendek listrik. ”Untuk sementara kejadian itu akibat konseleting listrik. Tapi kami tetap akan melakukan penyelidikan secara mendalam,” tegasnya.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Kandang Ayam di Lamongan Terbakar, 500 Ayam Mati Terpanggang
Meskipun peristiwa tersebut tidak memakan korban jiwa, namun kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta. ”Kalau kerugian material diperkirakan Rp 100 an,” tukasnya. (fay/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News