KOTA BATU,BANGSAONLINE.com - Ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Jawa Timur memadati pameran anggrek Batu Shining Orchid Week 2024 yang digelar di Balai Kota Among Tani, Kota Batu, pada Minggu (6/10/2024).
Acara tahunan ini merupakan bagian dari perayaan Hari Jadi ke-23 Kota Batu. Tahun ini ratusan jenis anggrek dipmerkan dari berbagai daerah di Indonesia
Baca Juga: 24 Klub Malang Raya Ikuti Turnamen Gateball Pj Wali Kota Cup 2024
Pameran anggrek yang berlangsung sepekan mulai 5 hingga 13 Oktober 2024 ini menampilkan keindahan aneka jenis anggrek, termasuk beberapa varietas baru yang menarik perhatian para pecinta tanaman hias.
Pengunjung tidak hanya disuguhkan dengan keindahan bunga-bunga anggrek, tetapi juga berbagai informasi mengenai cara perawatan dan budidaya anggrek yang baik.
Acara tahun ini dihadiri oleh delegasi dari delapan provinsi serta bursa anggrek yang berasal dari 72 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Sapa Warga Oro-Oro Ombo
Dalam pameran ini, para pengunjung dapat menjumpai berbagai jenis anggrek langka, yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para kolektor dan penggemar tanaman hias.
Tak kalah menarik, kehadiran delegasi dari Orchid Society of South East Asia (OSSEA) beserta lebih dari 100 delegasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) turut menambah semarak acara.
Mereka berbagi ilmu dan pengalaman dalam budidaya anggrek, serta memberikan wawasan tentang tren dan inovasi terbaru dalam dunia hortikultura.
Baca Juga: Pemkot Batu Libatkan 150 Pelajar di Gemarikan
Acara ini juga dimeriahkan oleh petani dan pembudidaya anggrek lokal yang memamerkan hasil karya mereka. Mereka tidak hanya menjual anggrek, tetapi juga memberikan edukasi kepada pengunjung mengenai teknik pemeliharaan dan cara-cara meningkatkan produktivitas.
"Saya sangat senang bisa datang ke acara ini. Selain bisa melihat berbagai jenis anggrek, saya juga mendapatkan banyak informasi tentang cara merawatnya," ungkap Rina, salah seorang pengunjung asal kota Malang.
Sedang Ian, pemilik stan Carnivorian yang berasal dari Surabaya, mengungkapkan bahwa banyak pengunjung yang datang untuk melihat langsung koleksi anggrek dan tanaman langka lainnya.
Baca Juga: Motivasi Musisi Lokal agar Semangat Berkarya, Pj Wali Kota Batu Undang Grup Musik Kahitna
Dirinya mencatat bahwa pengunjung cenderung tertarik dengan jenis anggrek baru atau langka seperti Nepenthes, Projera, dan Sarracenia. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi terhadap keragaman flora yang ditawarkan.
Sementara itu, Ihsan dari Foresta Orchid asal Mojokerto juga mencatat penaikan minat yang sama. Ia menjelaskan bahwa banyak pengunjung mencari anggrek yang belum dikenal luas di pasaran. Dengan harga yang bervariasi mulai dari Rp 40 ribu hingga Rp 3,5 juta, Ia berusaha menjangkau berbagai kalangan, dari pecinta anggrek pemula hingga kolektor serius.
Sementara itu Rita Subowo, Ketua Umum Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI), turut memberikan pandangannya mengenai pentingnya acara ini.
Baca Juga: Peringatan Hari Jadi Kota Batu ke-23 di Stadion Brantas Berlangsung Meriah
"Tidak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi para pecinta anggrek, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat agribisnis di Indonesia," ujarnya.
Rita menambahkan bahwa melalui pameran ini, mereka berupaya memperkenalkan teknologi terbaru yang dapat memperluas jaringan distribusi serta meningkatkan kualitas produk anggrek.
Baca Juga: Pj Aries Usulkan Kota Batu Jadi Kota Wisata Nasional
Kegiatan pameran ini tak hanya memperlihatkan keindahan anggrek, tetapi juga memberikan edukasi kepada pengunjung tentang teknik budidaya, pemeliharaan, serta inovasi teknologi yang bisa diterapkan.
Para pembudidaya yang hadir juga berbagi pengalaman dan tips dalam merawat berbagai jenis anggrek, sehingga dapat menambah wawasan para pengunjung.
Pameran anggrek ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor agribisnis dapat berkembang dengan baik, terutama ketika pelaku industri bersatu untuk saling mendukung dan berbagi pengetahuan.
Baca Juga: Hapi Latih Siswa SMA/SMK Produksi Rak Sampah dari Baja Ringan
"Dengan adanya teknologi terbaru dalam pengembangan anggrek, diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat anggrek terbaik di Asia" jelasnya
Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengaku bangga bahwa Kota Batu dapat menjadi tuan rumah perhelatan nasional ini. Aries juga berharap pameran ini mampu membawa dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
“Ini adalah kesempatan emas bagi Kota Batu untuk memperkenalkan potensi anggrek kita, baik di ranah nasional maupun internasional. Kami optimis melalui Batu Shining Orchid Week 2024, kita dapat menjadi tuan rumah untuk event serupa di tingkat Asia Pasifik di masa mendatang,” ujar Aries. (adi/van)
Baca Juga: Pasar Induk Among Tani Kota Batu Raih Juara II Nasional Lomba Pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News