BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Di hadapan ratusan ulama dan kyai se-Madura, Rektor Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Safi, meminta doa agar kampus yang dipimpin menjadi perguruan tinggi global berbasis lokal.
"Target UTM pada 2030 menjadi kampus unggul di Asia yang berbasis akhlaqul kharimah dan pengembangan lokal Madura," ujarnya saat memberi sambutan dalam bedah buku berjudul 'Sejarah Bassra: Potret Perjuangan Ulama Madura', Kamis (24/10/2024).
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Salurkan 258 Beasiswa Prestasi dan 1.342 Bantuan Operasional Pendidikan
Di usianya ke-23, ia mengatakan bahwa UTM telah menjadi PTN dan mencapai banyak prestasi, salah satunya yang terbaru ialah akreditasi unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dengan demikian, pihaknya bisa mendirikan Fakultas Kedokteran (FK).
Selain itu, Safi menyebut UTM akan menambahkan 17 program studi (prodi) yang akan dikembangkan, mulai dari S1 S2, S3, termasuk prodi kedokteran pada tahun depan. Apresiasi juga disampaikan terhadap peran Badan Silaturahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) yang dinilai telah merawat Pulau Garam dengan berbagai upaya menjadi serambi Madinah.
Baca Juga: Rektor UTM Lepas 2 Dosen Berprestasi
Ia pun berharap Bassra terus berkontribusi dalam mengembangkan, membangun, serta merawat budaya Madura. Di akhir sambutannya, Safi mengucapkan terima kasih lantaran UTM dipilih sebagai pelaksanaan bedah buku yang berlangsung pada hari ini.
Sementara itu, Ketua Bassra, KH. R. M. Rofi'i Baidhawi, meminta masukan kepada para ulama dan kiai yang hadir agar perkumpulan yang dipimpin tetap istiqomah, dan berkhidmat kepada ummat serta masyarakat.
"Bassra terus memberikan kontribusi kepada masyarakat Madura, seperti Bassra memberikan bantuan peningkatan pendapatan bagi para petani garam dan tembakau melalui hasil taninya," kata Pengasuh Pondok Pesantren Al Hamidy Banyuanyar Pamekasan ini. (uzi/mar)
Baca Juga: FT UTM Perkuat Pembangunan ZI dengan Pelbagai Kegiatan ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News