JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tahun 2015, diprediksi pasar tembakau di Eropa akan lesu. Ini ungkapan eksportir tembakau di Kabupaten Jember. Menurut mereka, dikarenakan erupsi Gunung Raung dan adanya krisis perekonomian Eropa.
Dalam Hearing yang dilakukan oleh Komisi B DPRD Jember, Hendry, satu eksportir mengatakan, dia tidak berani membeli tembakau, karena pasar di Eropa masih sangat lesu. Selain itu kondisi tembakau jenis na-os harganya sangat buruk. Ini terjadi semenjak ada erupsi Gunung Raung, ditengarai tembakau mengandung bahan berbahaya yang membuat importir Eropa enggan membeli.
Baca Juga: Komitmen Wujudkan Hilirisasi Dalam Negeri, Antam Borong 30 Ton Emas Batangan Freeport
"Dari 1 kwintal tembakau, abu vulkanik bisa 2 kg sendiri," jelas Hendry, dalam hearing Komisi B (07/09).
Ketua Komisi B DPRD Jember Bukri mengatakan, saat ini pihaknya harus mencari solusi agar tembakau dapat terbeli dari petani, dan petani bisa menyambung hidup. "Alhamdulillah masih ada eksportir yang mau membeli, yakni dari Mayangsari. Dan saya tahu, masih ada 3 ekspotir yang siap, jadi tidak ada alasan untuk menolak. Kasihan para petani, mau makan apa mereka," kata Bukri, saat memimpin rapat dengan petani dan eksportir.
Bukri melanjutkan, tidak ada alasan untuk menolak tembakau petani, terlebih para eksportir, karena mereka bermitra. "Apalagi sudah bermitra ya harus dibeli, kalau tidak, sama saja eksportir hanya memberi janji kepada petani," pungkasnya. (jbr1/yud/ros)
Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News