KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Puluhan pesanggem lahan di bawah tegakan (PLDT) hutan produksi petak 67 RPH Wonokerso mengikuti Bimtek atau bimbingan teknis. Agenda tersebut digelar di BKPH Sukapura KPH Probolinggo.
"Peserta bimtek ini mewakili sebanyak 70 pesanggem," kata Asper BKPH Sukapura, Suwondo, didampingi KRPH Wonokerso, Joko slamet, Kamis (31/10/2024).
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Minta Petani Lereng Gunung Wilis Hasilkan Komoditas Kopi Berkualitas
Ia menjelaskan, bimtek tersebut memberikan arahan tentang bagaimana jarak tanam dan jenis tanaman sela atau tanaman pengisi, serta waktu yang tepat untuk menanam di ladang.
"Bimtek ini dilakukan untuk mengantisipasi agar petani tidak gagal tanam," ujarnya.
Pada Januari-Februari 2025 diperkirakan musim penghujan. Saat itu, biasanya masa tanam sudah selesai.
Baca Juga: Tuntut Hak Garap Tanah Perhutani, Ratusan Warga Satak Kediri Geruduk Kantor Kecamatan Puncu
"Di musim penghujan biasanya tanah masih basah. Sehingga untuk mencegah tingkat kegagalan petani perlu dilakukan bimtek," sebutnya.
Dalam kegiatan itu tidak hanya diikuti oleh puluhan PLDT, namun juga dihadiri oleh jajaran pengurus LMDH Ganesha Desa Ledokombo, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. (ugi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News