BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Dr. Lia Istifhama, anggota DPD RI perwakilan Jawa Timur, melakukan kunjugan kerja (kunker) ke SMKN 3 Kabupaten Bangkalan, Kamis (7/11/2024).
Dalam kunjungannya, perempuan yang karib disapa Ning Lia itu banyak mendapatkan masukan dari para guru, baik guru PNS, guru non-ASN, atau guru swasta yang masih belum memiliki sertifikasi.
Baca Juga: FT UTM Perkuat Pembangunan ZI dengan Pelbagai Kegiatan ini
"Banyak mendapakan masukan dari guru, banyak guru yang belum mendapatkan sertifikasi serta masalah inpassing guru, di mana guru yang non-PNS dan non-ASN kesejahteraannya tidak seimbang," ujar Ning Lia.
Anggota DPD RI dari Komite 3 tersebut menilai nasib guru di Bangkalan perlu mendapatkan perhatian khusus.
"Sebab, masih banyak guru di Bangkalan belum mendapatkan sentuhan secara serius, baik guru yang di bawah Kemendikbud atau guru dari Kementerian Agama (Kamenag)," tegasnya.
Baca Juga: Divisi Kemuslimahan Takmir Masjid KH Abdurrahman Wahid UTM Gelar Seminar Bareng Ning Sheila Hasina
Selain itu, Lia juga menyoroti sarana dan prasarana (sarpras) sekolah, khususnya bagi pendidikan vokasi.
Menurutnya, sarpras vokasi perlu disesuaikan dengan kondisi zaman sekarang, agar keterampilan anak didik tetap update dan mengikuti perkembangan tekhnologi yang ada.
"Seperti boomingnya sepeda listrik, jadi perlu sekolah kejuruan dilengkapi sarprasnya, seperti ketersediaan alat peraga motor listrik tersebut," katanya.
Baca Juga: Peringati Hakordia, Anggota DPD Lia Istifhama: Momentum Lumpuhkan Kejahatan Kerah Putih
Ia mengatakan, hasil kunjugan kerja ke SMKN 3 Bangkalan akan disampaikan saat rapat bersama mitra di Komite 3 DPD RI.
"Dari 11 kementerian yang menjadi mitra Komite 3, di antaranya adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama," pungkasnya.
Sementara, Kepala Cabang Pendidikan (Cabdin) Kabupaten Bangkalan, Pinky Hidayati, mengapresiasi kunjungan kerja Lia Istifhama.
Baca Juga: Yakin Khofifah-Emil Menang Tebal, Lia Istifhama: Simbol Kemenangan Rakyat
Ia berharap sarpras lembaga pendidikan di Madura, khususnya Bangkalan, tidak jauh beda dengan Surabaya.
"Karena secara jarak kita tidak jauh, akan tetapi kelengkapan sarpras pendidikan vokasi di lembaga pendidikan cukup jauh sekali," cetusnya.
Untuk itu, kunjungan Anggota DPD RI diharapkan dapat memberikan solusi atas ketertinggalan sarpras dari Kota Surabaya.
Baca Juga: Wujudkan Perguruan Tinggi Global Berbasis Lokal, Rektor UTM Minta Doa ke Ulama dan Kiai se-Madura
Menurut Pinky, nantinya apabila sarpras di Bangkalan sudah lengkap, maka para tenaga didik tidak perlu magang ke daerah lain.
"Akan banyak anak didik di Bangkalan dalam praktik lapangannya tidak usah ke luar kota," pungkasnya. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News