Rawan Ambles, Kendaraan Tonase Berat Diimbau tak Melintas Jembatan Arah Dungus

Rawan Ambles, Kendaraan Tonase Berat Diimbau tak Melintas Jembatan Arah Dungus Kondisi jembatan yang menghubungkan Desa Mojopurno dengan Kelurahan Manisrejo. Foto: HENDRO SUHARTONO/ BANGSAONLINE

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Pengguna jalan yang melintasi jembatan perbatasan antara , Kecamatan Taman, Kota Madiun dengan , Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun diimbau berhati-hati.

Pasalnya, sisi jembatan sebelah utara sudah mengalami penurunan fungsi.

Baca Juga: BPBD Jatim Tinjau Progres Perbaikan Infrastruktur di Kabupaten Magetan dan Madiun

Imbauan ini disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Kabupaten Madiun, Anang Tri Cahyono.

"Saya harap bagi kendaraan yang bermuatan berat maupun jenis besar bila ingin melintas melalui jembatan yang ada di Mojopurno untuk mencari jalan alternatif lain seperti yang jalan melintas di Desa Bantengan. Tapi bagi kendaraan kecil maupun motor masih bisa melintas, namun saya harap untuk bergantian," tutur Anang usai melihat langsung kondisi jembatan, Selasa (19/11/2024).

Baca Juga: Kabel Listrik Usia Tua Sebabkan Kebakaran di Perumahan Manisrejo Kota Madiun

Menurut Anang, kondisi jembatan sisi utara merupakan bangunan lama, dan kontruksi yang digunakan sudah tidak sesuai dengan keadaan saat ini.

Diperparah lagi dengan kejadian luberan air 2 hari yang lalu, karena hujan yang merata dan curah hujan yang tinggi, serta durasi waktu yang lama.

"Konstruksi bangunan itu sudah puluhan tahun. Besi WF sebagai penyangganya sudah korosi. Apa lagi luapan air kemarin hingga meluber di atas jembatan. Keadaan ini yang membuat semakin parah. Sehingga saat ini jembatan melengkung," lanjutnya.

Baca Juga: Gara-Gara Prasasti Jembatan Diganti, Anggaran Kegiatan Jadi Pertanyaan Warga Desa Mejayan Madiun

Saat ditanya langkah pembenahan, menurutnya hal itu membutuhkan koordinasi.

"Itu semua masih kita koordinasikan, termasuk dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Apakah ini masuk kategori kebencanaan atau yang lainnya," pungkasnya. (dro/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO