BPBD Jatim Tinjau Progres Perbaikan Infrastruktur di Kabupaten Magetan dan Madiun

BPBD Jatim Tinjau Progres Perbaikan Infrastruktur di Kabupaten Magetan dan Madiun BPBD Jatim saat meninjau lokasi infrastuktur rusak yang ada di Kabupaten Magetan. (dok. Ist)

MADIUN, BANGSAONLINE.com - BPBD Jawa Timur melakukan sejumlah pemulihan infrastuktur yang terdampak bencana hidromteologi akibat .

Kalaksa BPBD Jatim Gatot Soebroto melakukan peninjauan terhadap sejumlah lokasi yang sedang mengawali pekerjaan perbaikan.

Baca Juga: Rawan Ambles, Kendaraan Tonase Berat Diimbau tak Melintas Jembatan Arah Dungus

Hal ini dilakukan agar mempercepat dan memaksimalkan proses perbaikan. Di antaranya di Kabupaten dan Magetan.

Di Magetan, Kalaksa BPBD Jatim meninjau dua lokasi, yakni, perbaikan tanggul sungai di Kecamatan Ngariboyo yang rusak akibat tergerus banjir 28 Februari lalu, dan perbaikan jembatan ambrol di Desa Plangkrongan Kecamatan Poncol yang longsor akibat tergerus arus sungai setempat, setahun lalu.

Sedang di Kabupaten , peninjauan dilakukan terhadap kegiatan perbaikan jembatan dan talud sungai di Desa Ketandan, Kecamatan Dagangan, yang rusak akibat banjir dan longsor pada 27 Desember 2023.

Baca Juga: Pencurian di Pasar Sindon, BUMDes Sidomulyo Terkesan Acuh

Turut dalam peninjauan ini, Kepala Bakorwil Heru Wohono Santoso, sejumlah pejabat eselon III di lingkungan BPBD Jatim, dan Kalaksa BPBD setempat.

Di akhir peninjauan, Kalaksa Gatot Soebroto mengatakan, peninjauan perbaikan infrastruktur terdampak bencana ini sengaja dilakukan guna percepatan progres kegiatan yang baru dikerjakan.

"Kami berharap, proses pemulihan infrastruktur terdampak bencana ini nanti bisa dilakukan dengan cepat, agar bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat," harapnya.

Baca Juga: Selama Uji Coba, Operasional KA BIAS Tuai Respons Positif Masyarakat di Daop 7

Sementara, berdasar peninjauan di lokasi, perbaikan infrasturktur di tiga titik tersebut, kini baru dimulai.

Karena masih awal pengerjaan, maka capaian progres rata-rata masih antara 0-10 persen.

"Kita memang ingin melihat posisi nol persen dari kegiatan ini. Nanti 50 persennya seperti apa dan 100 persennya juga seperti apa," pungkasnya. (dev/van)

Baca Juga: Sibuk Kegiatan Kampus? Mahasiswi ini Ajak Jaga Pola Hidup Sehat dan Ungkap Manfaat Jadi Peserta JKN

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO