BPBD Jatim Tinjau Progres Perbaikan Infrastruktur di Kabupaten Magetan dan Madiun

BPBD Jatim Tinjau Progres Perbaikan Infrastruktur di Kabupaten Magetan dan Madiun BPBD Jatim saat meninjau lokasi infrastuktur rusak yang ada di Kabupaten Magetan. (dok. Ist)

MADIUN, BANGSAONLINE.com - BPBD Jawa Timur melakukan sejumlah pemulihan infrastuktur yang terdampak bencana hidromteologi akibat .

Kalaksa Gatot Soebroto melakukan peninjauan terhadap sejumlah lokasi yang sedang mengawali pekerjaan perbaikan.

Baca Juga: Segera Cek! KAI Daop 7 Madiun Sebut 8.968 Tiket KA untuk Libur Nataru 2024 Masih Tersedia

Hal ini dilakukan agar mempercepat dan memaksimalkan proses perbaikan. Di antaranya di Kabupaten dan Magetan.

Di Magetan, Kalaksa meninjau dua lokasi, yakni, perbaikan tanggul sungai di Kecamatan Ngariboyo yang rusak akibat tergerus banjir 28 Februari lalu, dan perbaikan jembatan ambrol di Desa Plangkrongan Kecamatan Poncol yang longsor akibat tergerus arus sungai setempat, setahun lalu.

Sedang di Kabupaten , peninjauan dilakukan terhadap kegiatan perbaikan jembatan dan talud sungai di Desa Ketandan, Kecamatan Dagangan, yang rusak akibat banjir dan longsor pada 27 Desember 2023.

Baca Juga: RS Hermina Beri Pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan pada Driver Grab

Turut dalam peninjauan ini, Kepala Bakorwil Heru Wohono Santoso, sejumlah pejabat eselon III di lingkungan , dan Kalaksa BPBD setempat.

Di akhir peninjauan, Kalaksa Gatot Soebroto mengatakan, peninjauan perbaikan infrastruktur terdampak bencana ini sengaja dilakukan guna percepatan progres kegiatan yang baru dikerjakan.

"Kami berharap, proses pemulihan infrastruktur terdampak bencana ini nanti bisa dilakukan dengan cepat, agar bisa dimanfaatkan kembali oleh masyarakat," harapnya.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Sementara, berdasar peninjauan di lokasi, perbaikan infrasturktur di tiga titik tersebut, kini baru dimulai.

Karena masih awal pengerjaan, maka capaian progres rata-rata masih antara 0-10 persen.

"Kita memang ingin melihat posisi nol persen dari kegiatan ini. Nanti 50 persennya seperti apa dan 100 persennya juga seperti apa," pungkasnya. (dev/van)

Baca Juga: Operasi Modifikasi Cuaca di Jawa Timur Sasar Perairan Madura

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO