Kejari Gresik Musnahkan Barang Bukti dari Penanganan 249 Perkara Januari-September 2024

Kejari Gresik Musnahkan Barang Bukti dari Penanganan 249 Perkara Januari-September 2024 Kajari Gresik, Nana Riana (dua dari kanan), saat memusnahkan barang bukti. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kejaksaan Negeri (Kejari) Gresik memusnahkan BB atau barang bukti dari penanganan 294 perkara tindak pidana umum dan khusus yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht).

Pemusnahan dilakukan oleh Kajari Gresik, Nana Riana, bersama pejabat terkait di pada hari ini, Rabu (20/11/2024).

Baca Juga: Sempat Dibebaskan, Kejari Gresik Kembali Tahan Nurhasyim atas Kasus Korupsi CSR Beras Desa Roomo

Ratusan BB itu dari hasil penanganan perkara sejak Januari hingga September 2024, di mana judi online paling mendominasi. Berikutnya, perkara narkotika menjadi urutan kedua disusul perkara kesehatan.

Nana menyampaikan, pemusnahan barang bukti dari 249 perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap itu melibatkan pihak kepolisian, Bea Cukai, BNN, Dinas Kesehatan, dan Pengadilan Negeri Gresik.

"Ada 92 barang bukti handphone dari 85 perkara judi online, semuanya kita hancurkan," katanya.

Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi

Adapun rincian barang bukti narkotika yakni 269,163 gram dari 66 perkara. Kemudian 33 alat hisap dari 33 perkara, dan 11 timbangan elektronik dari 9 perkara.

Sedangkan perkara kesehatan sebanyak 791.411 butir pil berlogo LL, 80 potong pakaian dari 36 perkara, dan 5 senjata tajam dari 5 perkara. Selain itu, uang palsu berjumlah Rp 1.550.000 dari 1 perkara, serta 5.698 botol jamu dari 1 perkara.

"Untuk barang bukti perkara tindak pidana khusus berupa rokok tanpa cukai sebanyak 754.220 dari 2 perkara," ucap Nana.

Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari

Ia mengimbau masyarakat untuk berhenti bermain judi online. Sebab, aparat penegak hukum akan melakukan tindakan tegas sesuai dengan aturan yang ada.

"Kami berharap masyarakat berhenti main judi online atau sejenisnya. Kami punya komitmen yang sama dalam penanganan perkara judi online dan perkara lainnya," pungkasnya. (hud/mar) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO