BANGSAONLINE.com - Bagi kalian yang suka mendaki gunung, pasti sering melihat pendaki yang mengenakan plester atau koyo di hidungnya, terlebih saat akan summit (perjalanan menuju puncak).
Mungkin sebagian dari kalian bingung, apa fungsi dan tujuan menempelkan plester di hidung saat mendaki gunung.
Baca Juga: Tips Tokcer dari Pendaki Profesional ini Ampuh Cegah Kebelet BAB saat Mendaki Gunung
Melansir dari berbagai sumber, ternyata penggunaan plester di hidung ada fungsinya lho! Jadi tidak hanya sebagai hiasan semata.
Ketika pendaki mulai summit, suhu di atas pastinya semakin rendah, maka secara normal hidung akan memproduksi banyak lendir agar rongga di dalam hidung tetap hangat.
Penggunaan koyo atau plester hidung ditujukan untuk menjaga agar suhu di dalam rongga hidung tetap hangat, sehingga hidung tidak mengeluarkan lendir yang mengakibatkan hidung kita meler selama perjalanan menuju puncak.
Baca Juga: Catat! Tata Cara Buang Air Besar di Gunung yang Tidak Merugikan Alam, Pendaki Lain dan Makhluk Gaib
Penggunaan plester hidung juga mampu mencegah hidung mampet saat istirahat di tenda. Hal ini sangat bermanfaat untuk kalian yang alergi terhadap suhu dingin.
Walaupun mampu menghangatkan, penggunaan plester hidung juga memiliki dampak negatif yaitu menjadikan kulit wajah tampak belang, karena efek paparan sinar ultraviolet selama perjalanan.
Walaupun cuaca di gunung terasa dingin saat pagi hari, namun sinar ultraviolet tetap bisa menembus kulit.
Baca Juga: Jangan Salah! Keduanya Bisa Dilakukan di Gunung, Tapi Inilah Beda Hiking dan Trekking
Jika kalian menggunakan koyo, mungkin tidak terasa panas selama pendakian, tapi saat turun gunung biasanya kulit hidung akan terasa sakit dan berwarna kemerahan atau lebih gelap. Hal ini dikarenakan efek terbakar yang tidak terasa karena suhu gunung yang dingin.
Kesimpulannya, jika memang tidak ada efek apapun saat mendaki dan tidak punya alergi terhadap dingin, kalian tidak perlu memakai plester hidung.
Karena hidung meler saat perjalanan summit adalah hal yang wajar, asalkan dengan kuantitas yang tidak banyak. Namun jika memang dirasa perlu, maka kalian bisa memakainya, karena kondisi setiap orang berbeda-beda. (msn)
Baca Juga: 5 Daftar Tumbuhan yang Harus Dihindari saat Berada di Hutan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News