Pedagang Soto Branggahan Gelar 'Nyoto' Bareng Dhito

Pedagang Soto Branggahan Gelar Calon Bupati Kediri nomor urut 2 Hanindhito Himawan Pramana saat memberi sambutan di hadapan ratusan emak-emak di Lapangan Branggahan. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebagai bentuk rasa syukur atas perhatian yang diberikan ketika menjadi Bupati Kediri pada UMKM, para pedagang  mengadakan acara kampanye 'nyoto' (makan soto) bareng di Lapangan Branggahan, Kecamatan Ngadiluwih, Jumat (22/11/2024) sore.

"Alhamdulilah, acara ini sebagai bentuk syukuran kita karena selama ini dibantu Mas Dhito," ungkap Nur Khasanah, salah satu pedagang soto saat ditemui di lokasi acara, Jumat (22/11/2024).

Baca Juga: KPU Kabupaten Kediri Distribusikan Logistik Pilkada Serentak 2024 ke 26 Kecamatan

Nur Khasanah menjelaskan, usaha berdagang telah menjadi usaha turun temurun di keluarganya. Sebagai generasi kedua, setiap harinya dia berdagang di tepian ruas jalan Kediri-Tulungagung, begitu pula dengan para pedagang lainnya.

hadir langsung dalam kampanye tersebut. Meski dalam guyuran hujan, warga dan para pendukung tetap antusias berdatangan menikmati nyoto gratis.

Kehadiran Dhito di acara syukuran pedagang soto itu pun disambut meriah oleh pendukungnya, termasuk warga sekitar.

Baca Juga: Jelang Pilbup 2024, Polres Kediri Bentu Satgas Anti Money Politic

Dia menyebut telah identik sebagai salah satu kuliner dari Kabupaten Kediri, khususnya Desa Branggahan.

Ada 49 pedagang yang ikut terlibat. Mereka pun merasa senang karena banyak warga yang juga antusias, terlebih dalam acara itu juga dihadiri langsung oleh Dhito.

Atas perhatian yang telah diberikan Dhito, para pedagang soto pun kompak mendukung paslon nomor urut 02 di Pilkada 2024.

Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan

Melalui acara nyoto yang juga dapat diakronimkan sebagai "Nyoblos Dhito" itu, mereka berharap cabup petahana itu kembali terpilih menjadi Bupati Kediri untuk periode kedua.

Sebagai kuliner yang telah identik, hal ini pun bisa dikembangkan sebagai bagian dari wisata kuliner. Pun begitu untuk dijadikan ikon wisata kuliner soto, dia berpendapat perlu adanya penataan pedagang soto ini dalam satu kawasan. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO