DPRD Kabupaten Pasuruan Hendak Rombak AKD Mendadak, Lujeng Pusaka Lihat Adanya Politik Dagang Sapi

DPRD Kabupaten Pasuruan Hendak Rombak AKD Mendadak, Lujeng Pusaka Lihat Adanya Politik Dagang Sapi Kantor DPRD Kabupaten Pasuruan (dok. Ist)

PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Aktivis pusat studi dan advokasi publik (), mengomentari yang akan merombak Alat Kelangkapan Dewan (AKD) secara mendadak.

Lujeng menduga ada yang dilakukan para politikus yang menduduki kursi dewan di Kabupaten Pasuruan.

Baca Juga: PT BKP Dilaporkan Soal Proyek Gedung BPBD Pasuruan, Lujeng: Lelang Sudah Sesuai Prosedur

"Di aturan kan sudah jelas AKD baru bisa dirubah setelah 2,5 tahun dan hal ini tidak bisa dipaksakan karena disinyalir kuat ada upaya ," ungkap , Kamis (19/12/2024).

Sebagai informasi, adalah istilah transaksi pembagian kekuasan oleh elite politik yang memenangkan pemilu.

Praktiknya, bisa berupa transaksi posisi strategis dalam kabinet atau jabatan lain yang dekat dengan kekuasaan, menggunakan modal perolehan suara parpol, dominasi elite atau koalisi pendukung pemerintahan.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Pasuruan Sahkan APBD Tahun Anggaran 2025 Rp3,9 Triliun

Lujeng juga membeberkan masalah yang bakal timbul akibat pembahasan perubahan AKD dipaksakan menjadi perubahan AKD. Apalagi, bila dilakukan pada waktu yang tidak tepat

"Perubahan AKD sebelum waktunya bisa menimbulkan polemik dan masalah baru seperti perubahan gaji dan tunjangan yang dijabat oleh pejabat sebelumnya. Kecuali ada masalah krusial yang melibatkan pejabat di AKD dan harus dibahas serta diselesaikan," bebernya.

Untuk diketahui, pembahasan perubahan AKD dipimpin oleh ketua DPRD Samsul Hidayat dan Wakil Ketua 2 M. Zaini. Serta Wakil Ketua 3 Ruas Judikari Drastika dan diikuti oleh anggota DPRD.

Baca Juga: Warga Komplain Limbah PT Cargill, Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan Desak Pertanggungjawaban

Meskipun sempat diwarnai ketidaksepahaman dari Eko Suryono selaku perwakilan dari Fraksi gabungan dan Najib Setiawan Fraksi PKS, pembahasan ini masih terus dilanjutkan dengan rapat tertutup.(afa/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO