AMBON, BANGSAONLINE.com – Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Addin Jauharuddin mengutuk aksi kekerasan yang diduga dilakukan tiga oknum polisi kepada kader Ansor bernama Rizal T Serang di Jalan Ratulangi Ambon, Maluku.
“Kami sangat menyayangkan sikap arogansi polisi terhadap warga yang ditunjukkan dengan membanting korban hingga jatuh,” kata Addin Jaharuddin dalam rilisnya yang dibagikan kepada wartawan, Sabtu (21/12/2024).
Baca Juga: Sore Ini Pengurus Ansor 2024-2029 Dilantik di Istora Senayan, Undang Jokowi dan Prabowo
Menurut dia, seharusnya polisi mengayomi, bukan malah melakukan aksi kekerasan kepada rakyatnya. “Mestinya polisi mengayomi, kami mengutuk sikap arogansi polisi,” tegas Addin.
Addin Jauharuddin. Foto: Ansor
Baca Juga: Kongres di Atas Kapal, Addin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum Ansor Gantikan Gus Yaqut
Rekaman video oknum polisi yang diduga menganiaya dengan cara membanting kader Ansor itu kini beredar luas. Informasi dari media di Maluku, peristiwa itu terjadi di Jalan Sam Ratulangi Ambon, Jumat (20/12/2024).
Dalam video yang beredar itu Rizal T Serang terlihat sedang terlibat pembicaraan dengan seorang polisi. Polisi berada persis di depan mobil. Mobil Rizal Serang tampak merangsek ke depan.
Dalam berita kronologi yang beredar, Rizal Serang hendak masuk ke Pelabuhan Yos Sudarso Ambon untuk menjemput keluarganya. Tapi polisi menyetop dan mengalihkan ke jalan lain.
Rizal Serang merasa mendapat perlakuan diskriminatif karena mobil sebelumnya diperbolehkan masuk oleh polisi. Ia lalu mempertanyakan.
“Jangan nepostisme, jangan pilih kasih,” kata Rizal Serang.
Oknum polisi emosi. Ia marah dan menggebarak atau memukul mobil Rizal Serang. Oknum polisi itu bahkan kemudian mendatangi Rizal Serang yang sedang duduk di belakang kemudi.
Dengan kasar oknum polisi itu kemudian memaksa Rizal Serang keluar dari mobil. Ia menarik tubuh Rizal keluar. Oknum polisi itu langsung masuk ke mobil dan langsung duduk di belakang kemudi mobil.
Oknum polisi di depan mobil Rizal T Serang. Foto: video
Tak lama kemudian tiba-tiba datang polisi lain. Oknum polisi itu langsung membanting tubuh Rizal. Kader Ansor itu pun terpelanting dan terhempas ke atas aspal.
Adegan kekerasan yang dilakukan oknum polisi itu disaksikan banyak warga. Bahkan di antara warga ada yang menjerit ketika melihat Rizal Serang tiba-tiba dibanting oleh oknum polisi itu.
Tapi oknum polisi itu tampak tak peduli. Bahkan ada polisi lain lagi datang dan langsung meringkus dan menyeret Rizal Serang. Kader Ansor Maluku itu kemudian dibawa oleh dua oknum polisi itu.
Sementara polisi satunya lagi tampak masih duduk di belakang kemudi mobil Rizal Serang.
Addin sangat menyayangkan aksi kekerasan yang dilakukan oknum polisi itu.
“Saya mendengar bahwa Rizal Serang mempertanyakan sikap diskriminatif polisi. Semestinya ini bisa diselesaikan dengan tidak menggunakan kekerasan fisik. Bisa dilakukan dialog,” kata Addin dikutip viva.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News