Diikuti para Mahasiswi Asal Filipina, Peserta Pengajian Kitab Kiai Asep di UAC Membeludak

Diikuti para Mahasiswi Asal Filipina, Peserta Pengajian Kitab Kiai Asep di UAC Membeludak Para mahasiswa dan mahasiswi Universitas KH Abdul Chalim (UAC) yang mengikuti pengajian kitab Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, membludak. Di antaranya berasal dari Filipina. Foto: MMA/ BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Para mahasiswa dan mahasiswi Universitas KH Abdul Chalim (UAC) yang mengikuti pengajian kitab yang dibacakan Prof Dr , MA, membludak.

“Peserta pengajian mahasiswi sampai ada yang di luar masjid,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE, Sabtu (28/12/2024).

Baca Juga: Penjelasan Kiai Asep soal Protes Kades Terhadap Bantuan Keuangan Desa 2025

Saat pengajian itu ditemani Syaikh Shodiq asal Sudan. Syaikh Shodiq yang guru bahasa Arab itu menyampaikan materi setelah .

Pantauan BANGSAONLINE, peserta pengajian yang digelar di Masjid KH Abdul Chalim itu memang terus meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya. Terutama para mahasiswi yang menempati separuh ruang masjid kampus UAC yang terletak di Bendunganjati Pacet Mojokerto itu. Bahkan sebagian  mahasiswi itu berada di luar masjid.

memulai pengajian kitab kuning khusus para mahasiswa dan mahasiswi UAC itu sekitar pukul 6 pagi setelah memberi pengajian yang sama di depan ribuan santri Pondok di Kembangbelor Pacet Mojokerto. Jarak dari ke Kampus UAC sekitar 1 KM.

Baca Juga: Masa Libur Santri Amanatul Ummah Beda dengan Pondok Lain, Prof Kiai Asep Punya Dua Alasan Menarik

Kitab yang dibaca adalah Kitab Mukhtarul Ahadits (Hadits-Hadits pilihan) dan Ibnu Aqil (gramatika bahasa Arab). Semua mahasiswa dan mahasiswi memegang kitab dan mencatat arti yang dibacakan .

Bahasa yang digunakan pun berbeda dengan ketika membaca kitab di depan para santri. sering memakai bahasa Inggris saat membaca kitab di depan para mahasiswa dan mahasiswi UAC.

Yang menarik, peserta pengajian di masjid kampus UAC itu tidak hanya mahasiswa-mahasiswi Indonesia, tapi juga berasal dari luar negeri. Pantauan BANGSAONLINE, para itumengenakan pakaian hitam-hitam. Baik longdress maupun jilbabnya.

Baca Juga: Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Undang Said Aqil di Seminar Nasional Tasawuf

Para mahasiswi UAC di luar masjid saat mengikuti pengajian kitab yang dibacakan Prof Dr , Sabtu (28/12/2024). Foto: MMA/bangsaonline

UAC memang diproyeksikan sebagai perguruan tinggi internasional. Bahkan di luar pagar kampus UAC kini sedang dirancang berbagai gadung megah sebagai sarana dan prasarana belajar mahasiswa. Diantaranya gedung auditorium dan ruang perkuliahan para mahasiswa serta asrama mahasiswa luar negeri.

Baca Juga: KH Said Aqil Siradj Hadiri Acara Syukuran Sederhana Kemenangan Gus Barra-Rizal di Pilbup Mojokerto

sempat mengajak BANGSAONLINE meninjau lokasi bangunan yang telah dilakukan pelatakan batu pertama oleh para kiai dan tokoh-tokoh nasional, diantaranya Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto yang kini Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dalam Kabinet Merah Putih.

Yandri Susanto memang alumnus UAC. Ia menamatkan S2 di kampus yang dipimpin oleh Dr KH Mauhibur Rohman (Gus Muhib), Lc. MIRKH, alumnus Universitas Al Azhar, yang tak lain menantu .

“Bumi ini sangat beruntung karena ditempati gedung perguruan tinggi yang penuh barokah dan bermanfat bagi masyarakat dan bangsa Indonesia,” tegas Yandri Susanto saat downbreaking Gedung Auditorium dan ruang perkuliahan para mahasiswa serta asrama mahasiswa luar negeri tersebut.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran

Kepada BANGSAONLINE, menuturkan bahwa Gedung Auditorium dan ruang perkuliahan itu akan dibangun megah seperti gedung perguruan tinggi di luar negeri terutama Singapura.

“Semoga segera terwujud sebagai perguruan tinggi internasional,” kata di lokasi gedung tersebut.

Selain dari Filipina, mahasiswa dan mahasiswi luar negeri yang kuliah di UAC berasal dari Thailand, Malaysia, Afganistan, Sudan, dan negara lainnya. Bahkan sudah banyak yang lulus dan akhirnya mereka banyak yang bisa bahasa Indonesia. 

Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO