SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim melalui Dinas Peternakan (Disnak) akan mempercepat vaksinasi kepada hewan ternak dalam rangka mencegah merebaknya PMK, atau penyakit mulut dan kuku.
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, menyebut total kebutuhan vaksin pada tahun lalu, yakni sebanyak 7,2 juta dosis atau setara 70-80 persen dari total hewan rentan. Namun ketersediaan vaksin saat ini sebanyak 25.000 dosis pada akhir tahun lalu.
Baca Juga: Bahas Kolaborasi, Kemenkum Jatim Audiensi ke Grahadi
"Kita punya (vaksin) 25 ribu (dosis), ditambah dari APBD 320 ribu, dan sebentar lagi akan masuk 1,4 juta (dosis)," ucapnya, Kamis (9/1/2025).
Ia menyebut, jumlah hewan rentan PMK di Jatim diperkirakan mencapai 9,2 juta ekor pada 2024 dengan rincian sebanyak 3,4 juta sapi, kambing 5 juta, domba 610 ribu, kerbau 10 ribu, dan sebanyak 107 ribu babi.
Baca Juga: PMK Meningkat, Pemprov Jatim Tutup 2 Pasar Hewan
"Adapun kekurangan vaksin di Jatim sebesar 5,4 juta dosis. Diupayakan mengakses anggaran BTT Provinsi dan kabupaten/kota untuk kekurangan vaksin dan operasi vaksin," tuturnya.
Untuk memutus mata rantai kasus PMK, Pemprov Jatim telah melakukan beberapa langkah strategis. Adhy menegaskan, pihaknya tak menutup akses lalu lintas distribusi atau penjualan hewan ternak antardaerah, serta tidak melarang keberadaan pasar hewan, namun tetap dalam pengawasan ketat.
"Tidak ada (penyekatan), kebijakannya supaya ekonomi tetap berjalan," ujarnya.
Baca Juga: Antisipasi PMK, Pemkab Situbondo Berencana Tutup 3 Pasar Hewan
Agar distribusi hewan ternak untuk konsumsi tetap berjalan sebagaimana mestinya, Pemprov Jatim menerapkan tiga langkah strategis, yakni dilakukan pengobatan bagi hewan ternak yang terjangkit PMK, pemeriksaan kesehatan hewan ternak sebelum dijual, dan vaksinasi.
"Kita lakukan pengobatan, kemudian lintasan kita periksa, dan juga menggunakan vaksinasi. Kita percepat vaksinasi, yang sudah kita laksanakan, ditambah tahun ini," kata Adhy.
Baca Juga: Mitigasi Penyebaran PMK, Pemkab Kediri Bakal Tutup Sementara Pasar Hewan
Disnak Jatim menerima laporan sebanyak 6.072 kasus PMK dalam dua bulan terakhir, yakni November-Desember 2024. Dari jumlah itu, sebanyak 282 ekor dilaporkan mati. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News