LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan memastikan populasi ternak di Lamongan jelang hari raya kurban mencukupi.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sukriyah melalui Kabag Humas dan Infokom Sugeng Widodo, mengatakan jika populasi ternak sampai dengan bulan Juli 2015 tercatat sebanyak 100.264 ekor sapi potong, 22 sapi perah, 288 kerbau, 95.847 ekor kambing dan 78.785 ekor domba.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Untuk memberikan jaminan kualitas hewan kurban, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan akan melakukan pemeriksaan kesehatan pada hewan kurban pada H-3 atau pada tanggal 22 September 2015 di seluruh 27 kecamatan yang ada di Lamongan.
Kepada konsumen, dia menyarankan saat pemilihan hewan kurban yang harus diutamakan yakni sehat dan cukup umur. Diterangkannya, hewan kurban yang cukup umur yakni sapi dan kerbau berumur kurang lebih 22 bulan. Sedangkan kambing dan domba antara 12-18 bulan.
“Adapun yang dapat digunakan untuk mengetahui umur hewan, yakni dengan melihat catatan melahirkan ternak tersebut. Atau jika tidak ada bisa dilihat dari gigi ternak. Jika gigi susu telah tanggal 2 di depan, itu menandakan hewan tersebut telah berumur sekitar 12-18 bulan, dan jika sapi maka berumur kurang dari 22 bulan,“ urai dia.
Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat
Sedangkan ciri-ciri hewan kurban yang sehat, kata Sugeng, dapat dilihat dari fisiknya, yakni pergerakannya yang aktif, bulu yang halus dan tidak rontok. Kemudian mata bersinar dan jernih, bentuk tubuh standar, hidung terlihat basah bersih dan tidak mengeluarkan cairan, mulut dan gusi bersih tidak ngiler, celah kuku tak terluka, kulitnya lentur dan elastis.
“Bagian dubur yang bersih juga bisa dijadikan indikasi bahwa hewan kurban tidak menunjukkan gejala mencret,“ imbuhnya.
Sebelumnya, pada tanggal 8 Sepember 2015, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah melakukan pertemuan dengan ta’mir masjid guna monitoring dan pembinaan pemotongan hewan kurban.
Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur
Dalam pertemuan itu juga disosialisaikan bagaimana memilih hewan kurban yang sehat dan cukup umur, serta bagaimana cara penyembelihan dan mengolah daging kurban dengan baik. (ais/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News