NGAWI,BANGSAONLINE.com - Satgas Pangan Polres Ngawi bersama Dinas Peternakan Kabupaten Ngawi melakukan pengecekan langsung terhadap stok dan harga daging sapi di Pasar Besar Ngawi.
Langkah ini diambil sebagai respons atas meningkatnya kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran kembali virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Ngawi.
Baca Juga: Sejak November 2024, Tercatat 785 Ekor Sapi di Sampang Terjangkit PMK
Hasil pengecekan menunjukkan bahwa stok daging sapi di Pasar Besar Ngawi masih mencukupi, dengan pasokan yang diperoleh dari Tempat Pemotongan Hewan (TPH) setempat.
Meski harga daging sapi terpantau stabil, konsumsi daging sapi di kalangan masyarakat menurun sejak awal Desember 2024.
Penurunan ini disebabkan oleh kekhawatiran terhadap berita penyebaran virus PMK, yang membuat sebagian besar konsumen beralih ke daging ayam.
Baca Juga: Tinjau Penjualan Sapi di Kota Probolinggo, Pj Adhy: Ekonomi Jatim Harus Stabil di Tengah Wabah PMK
Dalam kegiatan yang sama, tim juga mengunjungi beberapa peternakan sapi di wilayah Ngawi. Ditemukan adanya kasus sapi yang terindikasi terinfeksi virus PMK, dengan gejala seperti tidak mau makan dan keluarnya lendir dari mulut serta hidung.
Untuk mengantisipasi penularan lebih lanjut, peternak setempat telah melakukan isolasi terhadap sapi yang baru dibeli dari luar daerah serta melakukan vaksinasi secara mandiri.
Kapolres Ngawi, AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto, memberikan imbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.
Baca Juga: Dukung Ketahanan Pangan, Polsek Ngrambe Pantau Pemanfaatan Pekarangan Rumah untuk Pertanian
Ia juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan kandang serta mematuhi imbauan dari Dinas Peternakan terkait vaksinasi dan penyemprotan disinfektan secara rutin.
“Kami akan terus berupaya untuk mencegah penyebaran penyakit ini dan menjaga kestabilan perekonomian peternakan di Ngawi," ujar Kapolres Ngawi, Rabu (15/1/2024)
Menurut data dari Dinas Peternakan Kabupaten Ngawi, hingga tanggal 7 Januari 2025, terdapat 707 hewan yang terinfeksi virus PMK.
Baca Juga: Belasan Kambing di Majasem Ngawi Mati Mendadak, Diduga Terjangkit PMK
Meski demikian, langkah-langkah pencegahan terus dilakukan, termasuk vaksinasi sapi sehat dan penyemprotan disinfektan di area peternakan.
Dengan adanya langkah-langkah cepat yang diambil oleh pihak terkait, diharapkan penyebaran virus PMK dapat ditekan.
Satgas Pangan Polres Ngawi dan Dinas Peternakan berkomitmen untuk terus memantau perkembangan situasi di lapangan serta memberikan edukasi kepada para peternak dan masyarakat. (nal/van)
Baca Juga: Kapolres Ngawi Kembali Beri Mitigasi Pelanggaran Personel di Jajarannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News