Gus Kikin: Kiai Yusuf Hasyim Selamatkan Pondok Gontor dari Serangan PKI

Gus Kikin: Kiai Yusuf Hasyim Selamatkan Pondok Gontor dari Serangan PKI KH Abdul Hakim Mahfudz (Gus Kikin). Foto: bangsaonline

JOMBANG, BANGSAONLINE.com – KH Abdul Hakim Mahfudz (), pengasuh Jombang Jawa Timur, mengungkapkan banyak sekali sejarah penting yang telah ditinggalkan KH Muhammad Yusuf Hasyim untuk bangsa dan negara Indonesia.

Sejarah pejuangan itu terangkum dalam buku Biografi KH Muhammad Yusuf Hasyim, Kiai Militer Pengawal Ideologi NKRI Berbasis Pesantren yang ditulis Dr H Aguk Irawan dan HM Mas’ud Adnan, M.Si.

Baca Juga: Kiai Yusuf Hasyim Diusulkan sebagai Pahlawan Nasional: Kiai Militer Berbasis Pesantren

Menurut , buku itu cukup lengkap dan ditulis berdasarkan data dan fakta. mengaku sangat terkesan dengan perjuangan Kiai Muhammad Yusuf Hasyim. Diantaranya peristiwa dramastis ketika Kiai Muhammad Yusuf Hasyim menyelamatkan Pondok Modern Darussalam Gontor dari serangan Partai Komunis Indonesia (PKI).

“Saya membaca cerita bagaimana beliau () menyelamatkan Pondok Pesantren Gontor yang pada saat itu diserang PKI, dan kebetulan hadir di sana (Gontor), dan menghalau PKI itu yang kemudian didukung oleh pasukan Siliwangi. Dan akhirnya Gontor terselamatkan,” kata saat menyampaikan sambutan pada seminar pengusulan KH Muhammad Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional dan bedah buku Biografi KH Muhammad Yusuf Hasyim, Kiai Militer Pengawal Ideologi NKRI Berbasis Pesantren di Gedung KHM Yusuf Hasyim Jombang, Senin (3/2/2025).

Peristiwa itu, tutur , sangat membekas dalam dirinya.

Baca Juga: Dihadiri Khofifah dan Diimami Syaikh Fadhil, Jenazah Prof Ridlwan Nasir Dishalati Ribuan Jemaah

“Itu cukup membekas dalam diri saya,” ujar sembari menyatakan bahwa cerita penyelamatan itu cukup panjang dan detail.

Dalam acara seminar dan bedah buku itu hadir KH Fauzi Tijani, pengasuh Prenduan Sumenep Madura. Menurut , kehadiran Kiai Fauzi Tijani juga mewakili keuarga Pondok Modern Gontor.

Menurut , bukan hanya menyelamatkan pondok pesantren di Jawa Timur. Tapi juga menyelamatkan pondok pesantren di Jawa Tengah dari serangan PKI.

Baca Juga: Mengapa Gus Dur Produktif dan Suka Humor

juga mengungkap banyak sekali cerita perjuangan bangsa dan umat Islam yang dilakukan pengasuh sejak Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, KH A. Wahid Hasyim, KH Abdul Karim, KH Ahmad Baidhawi, KH Abdul Kholiq Hasyim, hingga KH M Yusuf Hasyim.

Kemudian juga KH Shalahudin Wahid (Gus Sholah) yang dilanjutkan oleh .

“Di Tebuireng sendiri masih banyak (sejarah) yang belum tergali,” kata di depan 250 peserta seminar yang terdiri dari para kiai pengasuh pesantren dan tokoh nasional serta pengurus ormas dan parpol.

Baca Juga: Grand Launching Majelis Istighotsah Ikapete, Gus Fahmi Ajak Lestarikan Peninggalan Mbah Hasyim

Menurut , dari keluarga sudah dua kiai yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Yaitu Hadratussyaikh Kiai Hasyim dan Kiai Wahid Hasyim.

Hadratussyaikh dan Kiai Wahid Hasyim ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 1967 oleh Presiden Soekarno. Karena itu, menurut , sangat layak jika pemerintah menganugrahkan gelar pahlawan nasional kepada . Karena jasa putra ke-7 Hadratussyaikh KH M Hasyim Asy’ari itu sangat besar terhadap bangsa dan negara Indonesia.

Seperti diberitakan BANGSAONLINE (Senin, 3/2/2025), Seminar Pengusulan KH Muhammad Yusuf Hasyim sebagai pahlawan nasional yang digelar di Gedung KH M Yusuf Hasyim itu menampilkan sejumlah pembicara, antara lain: Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Guru Besar Sejarah dan Kebudayaan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prof Usep Abdul Matin, Ph.D, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon (secara virtual), Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa, dan Kepala Badan Penyelenggara Haji KH Muhammad Irfan Yusuf (Gus Irfan) mewakil dzurriyah KH M Yusuf Hasyim.

Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu

Selain Gus Irfan, dari dzurriyah KH M Yusuf Hasyim juga hadir Nyai Hj Mutiah Yusuf Hasyim, KH Riza Yusuf Hasyim, Nyai Hj Nurul Hayati, KH Irfan Yusuf dan Nyai Hj Nurul Aini.

Acara seminar dan bedah buku itu dihadiri 250 peserta dari berbagai kalangan. Antara lain pengasuh pondok pesantren, diantaranya pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jomban dan pimpinan ormas serta parpol, antara lain Ketua Harian PAN Jatim Dr Achmad Rubai'e.

Juga para ustadz atau guru, santri dan mahasiswa dan mahasiswi.

Baca Juga: Polemik Nasab Tak Penting dan Tak Ada Manfaatnya, Gus Fahmi: Pesantren Tebuireng Tak Terlibat

Tampak hadir Asisten Administrasi Umum Dr H.Akhmad Jazulidan mewakili Pj Gubernur Jatim dan  Kepala Dinas Sosial Pemprov Jatim, Restu Novi Widiani.

Juga hadir Bupati Jombang terpilih Haji Warsubi dan Jajajaran Dinas Sosial Jombang. (MMA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO