BANGSAONLINE.com - Somkiat Chantra ikut turun dalam tes shakedown MotoGP di sirkuit Sepang, Malaysia. Dalam tes tersebut, ia mengaku kesulitan dengan ride height device atau perangkat peninggi kendaraan milik Honda.
Rookie MotoGP tersebut menghabiskan tiga hari dalam uji coba shakedown, karena ini adalah tahun pertamanya di kelas tersebut. Hal itu diperbolehkan oleh peraturan.
Baca Juga: Dovizioso Bandingkan Rekrutan Mega Bintang Ducati: Antara Marquez, Lorenzo, dan Rossi
Chantra bergabung dengan pebalap Honda lainnya pada uji coba resmi Sepang selama tiga hari minggu ini.
"Shakedown berjalan dengan baik. Kami memiliki motor baru," ucap Chantra.
Ia mengaku masih mendalami bagaimana motornya bekerja. Mengingat, dirinya juga harus beradaptasi dari Moto2 ke MotoGP.
Baca Juga: Jorge Martin Putuskan Pakai Nomor #1 untuk MotoGP 2025
"Perbedaan dari Moto2 ke MotoGP, lebih banyak perangkat elektronik, perangkat peninggi pengendaraan," katanya.
Selama tiga hari tes shakedown, Chantra harus bekerja sangat keras meletakkan perangkat peninggi pengendaraan di tempat yang benar.
"Hasilnya semakin baik, mendekati," tuturnya.
Baca Juga: Jelang Musim Balap, Mario Aji Sambangi Kediaman Khofifah dan Disuguhi Durian Black Thorn Khas Blitar
Saat ditanya apakah penggunaan perangkat peninggi pengendaraan terlalu dini atau terambat, Chantra menegaskan sangat terlambat.
"Sangat, sangat terlambat! Dibandingkan dengan Takaaki Nakagami, ia jauh lebih awal dari saya," jawabnya.
Dalam kesempatan ini, Somkiat Chantra juga menceritakan pengalamannya mengendarai motor MotoGP yang menurutnya sangat melelahkan.
Baca Juga: Curhat Dall'Igna Sebelum Putuskan Pilih Marquez: Saya Berubah Pikiran Beberapa Kali
Ia menyebut mengendarai motor MotoGP sangat menguras fisiknya.
"Sekarang, kami memiliki dua motor. Tim saya tidak mencoba mengubah pengaturan. Mereka ingin saya mengenal motor dan memahami cara kerjanya, lalu kembali dan meminta menjelaskan bagaimana motornya," bebernya.
Chantra mengaku sempat mengalami kesakitan usai mengikuti uji coba Barcelona. "Sejak saat itu, saya melatih punggung dan tubuh saya," ungkapnya.
Baca Juga: BMW Buka Peluang Turun di MotoGP
"Di Sepang ada tikungan cepat. Bagi saya, intinya adalah memiliki lebih banyak tenaga untuk memacu motor," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News