
BANGSAONLINE.com – Setelah didiagnosis menderita gangguan bipolar sembilan tahun yang lalu, Rapper Amerika terkenal, Kanye West, membuka diri mengenai kesehatan mentalnya. Ia menilai, diagnosis yang diberikan kepadanya pada 2016 silam adalah tidak benar.
Justru, ia percaya bahwa selama ini dia memiliki autisme. Istrinya, Bianca Censori, merupakan yang pertama kali menyadari bahwa West tidak memiliki gangguan bipolar, tetapi sesuatu yang lain.
Baca Juga: Jennie Comeback dengan Lagu ExtraL
Kanye West mengungkap terkait keadaan mentalnya dalam acara podcast The Download. Saat ia cari tahu lebih lanjut mengenai gejala autisme, West menyadari bahwa ia benar-benar mengidap autisme.
“Istri saya berkata bahwa kepribadian yang saya miliki tidak seperti bipolar, karena ia pernah melihat bipolar sebelumnya,” ucapnya.
West sadar bahwa orang-orang terdekatnya mengalami kesusahan dalam menghadapi keadaannya. Saat Adidas menetapkan untuk memutus kontrak dengan West, menurutnya, itu adalah momen yang sangat sulit sepanjang hidupnya.
Baca Juga: Drama Korea Terbaru ini Gagal Raih Popularitas Global
Terlepas dari dunia hiburan, West juga mendapatkan dorongan dari keluarganya, terutama ayahnya. Ayah West menunjukkan rasa kekecewaan terhadapnya karena telah memutus semua sumber uang, kontrak dengan Adidas.
Hal itu menyebabkan West merasa putus asa dan tidak bisa mengontrol dirinya sendiri.
Dalam hidupnya, West juga mengaku ia banyak melakukan hal yang tidak sesuai dengan ekspektasi orang terdekatnya ataupun publik.
Baca Juga: Deretan Film Indonesia yang Bikin Ngabuburit Makin Seru
Misalnya, dukungan vokalnya terhadap Donald Trump pada 2020 adalah bentuk gebrakan bahwa dirinya tidak ingin melakukan apa yang diperintahkan publik. Selain itu, West juga tidak suka menggubris pendapat dari penggemarnya ketika ia merilis albumnya. Padahal, apabila ia mengabulkan permintaan penggemar, itu bisa menarik perhatian penggemarnya.
West tidak lagi mengonsumsi segala obat gangguan bipolarnya setelah ia menyadari bahwa itu adalah autisme.
“Saya tidak lagi minum obat sejak saya tahu bahwa itu bukan bipolar, itu bukan diagnosis yang tepat,” ujarnya. (mg1)
Baca Juga: Lagunya Dihapus dari Spotify, Band Sukatani Minta Maaf
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News