KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Tim monitoring hewan kurban Pemkot Probolinggo yang terdiri dari Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Asisten Perekonomian Dan Pembangunan, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan dan Diskoperindag, menjelang Hari Raya Idul Adha-1436-H, melakukan Sidak hewan korban ke tempat–tempat penjualan hewan kurban yang ada di Kota Probolinggo, Selasa (22/9).
Kepala Dinas Pertanian Pemkot Probolinggo, IR.A.Yudha Sunantya, MM mengatakan, tujuan sidak ini di antaranya adalah memberi penyuluhan kepada pedagang hewan kurban agar menjual ternak yang sehat dan sudah cukup umur serta tidak memberikan obat–obatan antibiotika kepada ternaknya dalam 10 hari menjelang disembelih.
Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Bea Cukai Probolinggo Gandeng PKL
Ir. A. Yudha Sunantya lebih lanjut mengatakan, sidak ini juga sebagai upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam memberikan jaminan penyediaan hewan kurban yang aman, sehat, halal dan utuh. "Juga sebagai sarana untuk memberikan penyuluhan kepada pedagang tentang syarat–syarat hewan kurban yang sesuai dengan syariat agama Islam dan sehat," ungkap Ir. A. Yudha.
Dalam sidak tersebut Tim Monitoring juga melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh, untuk melihat apakah ternak dalam kondisi sehat atau tidak serta ada yang cacat atau tidak.
Hasil sidak yang dilakukan oleh Tim Monitoring tersebut, diketahui hewan kurban baik sapi maupun kambing di tempat–tempat penjualan hewan kurban pada umumnya dalam kondisi sehat dan baik.
Baca Juga: Pj Wali Kota Probolinggo Gelar Audiensi dengan OPD
Sementara itu para pedagang hewan kurban mengeluhkan sepinya pembeli pada Hari Raya Idul Adha tahun 2015 ini. Sedangkan harga hewan kurban tahun 2015 tidak mengalami kenaikan artinya sama dengan harga tahun 2014. Harga hewan qurban kambing dipatok mulai harga Rp 1,7 juta hingga Rp3 juta/ekor. Sementara harga hewan qurban sapi berkisar Rp 14 juta – Rp 15 juta/ekor.
Menurut keterangan Para pedagang hewan kurban baik sapi maupun kambing yang ada di Kota Probolinggo, pada tahun 2015 ini jumlah pembeli menurun. Pembeli hewan kurban sapi mengalami penurunan hingga 50 persen. Sedang jumlah pembeli hewan kurban kambing mengalami penurunan sekitar 25 persen. (ndi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News