Pulau Awet Muda Giliyang Madura, Oksigen Terbaik Dunia, Warganya Berusia Hingga 125 Tahun

Pulau Awet Muda Giliyang Madura, Oksigen Terbaik Dunia, Warganya Berusia Hingga 125 Tahun Warga Pulau Giliyang Sumenep Madura. Foto: Kompas

SUMENEP, BANGSAONLINE.com – Ternyata Allah SWT menganugerahkan keistimewaan luar biasa bagi Pulau Madura. Khususnya pulau Giliyang (Gili Iyang) Sumenep yang terletak di ujung paling timur Madura Jawa Timur.

Pulau yang terdiri dari dua desa - yaiu Desa Bancamara dan Banraas - ini dianugerahi oksigen kadar tertinggi dunia. Tepatnya terbaik atau tertinggi ke-2 setelah Yordania. Yakni 21,5 %. 

Baca Juga: Kodim 0827 Sumenep Gelar Tradisi Rotasi dan Promosi Jabatan

Karuan saja warga Pulau Giliyang sehat-sehat.  Bahkan panjang umur. 

"Kalau warga yang berusia 100 tahun di sini banyak," kata Hasyim Asy'ari, MPd, Kepala Sekolah SMA NU Nurul Hajar menjawab pertanyaan BANGSAONLINE.com.

Hasil penelusuran BANGSAONLINE, warga Pulau Giliyang bahkan banyak yang sampai berusia 125 tahun.

Baca Juga: Cuaca Buruk, 7 Kapal Harus Berlindung di Timur Pulau Poteran Sumenep

Maka, wajar jika Pulau Giliyang kemudian dikenal sebagai Pulau Awet Muda.

Menurut Hasyim Asy'ari, udara di Pulau Giliang memang beda sekali dengan daerah-daerah lain di Sumenep. Sebagai warga Giliyang ia merasakan betul bagaimana enaknya menghirup udara bersih di pulau yang dikelilingi lautan itu.

"Ya saya sangat merasakan, rasanya beda sekali dengan udara di daratan," tutur Hasyim Asy'ari. Yang dimaksud daratan adalah Kota Sumenep atau desa-desa lain di Sumenep dan sekitarnya.

Baca Juga: Menteri Kebudayaan RI Didampingi Bupati Sumenep Resmikan Monumen Tugu Keris

Tak aneh, jika banyak tokoh yang sadar kesehatan atau pecinta kesehatan penasaran dengan pulau ini. Mereka ingin berkunjung ke pulau yang memimiiki oksigen terbaik tingkat dunia itu.

Diantaranya Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur.

Kiai miliarder tapi dermawan yang memiliki puluhan ribu santri itu mengajak M.Mas'ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE untuk berkunjung ke pulau yang warganya dianugerahi kesehatan luar biasa itu.

Baca Juga: Kapal Yacht Australia Terseret Arus dan Kandas di Pulau Giliyang Sumenep, 2 WNA Dievakuasi Warga

Kiai Asep selain dikenal sebagai ulama juga menjabat ketua umum Pimpinan Pusat Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).

Kiai Asep juga putra KH Abdul Chalim, salah seorang ulama pendiri NU dan pejuang kemerdekaan RI yang pada November 2023 ditetapkan sebagai pahlawan nasional.

Namun Kiai Asep dan Mas'ud Adnan belum bisa berangkat ke Pulau Giliyang karena menunggu cuaca bersahabat.

Baca Juga: BMKG Sumenep Paparkan Sejumlah Faktor Penyebab Cuaca Ekstrem

"Nanti pada awal bulan Syawal," kata Ketua Pergunu Sumenep, M Sholeh kepada BANGSAONLINE. 

Bagaimana kondisi ekonomi dan pendidikan di Pulau Giliyang? Silakan ikuti tulisan bersambung BANGSAONLINE. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Pengangkut BBM Terbakar di Pelabuhan Gayam Sapudi Sumenep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO