![Lagi, Motor Korban Curanmor Ditemukan di Bangkalan Lagi, Motor Korban Curanmor Ditemukan di Bangkalan](/images/uploads/berita/700/71475d714f4bcb96988839da721c7edf.jpg)
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam rentang waktu beberapa bulan, terdapat 2 kasus pencurian motor di Kota Pahlawan terungkap berkat keberadaan GPS yang terpasang pada kendaraan. Kejadian terbaru pada Selasa (11/2/2025), ketika Rohman (35), warga Wonokusumo, kehilangan motor jenis Honda Beat Hitam berplat nomor S 3830 JAP pada pukul 11.30 WIB.
Dalam waktu singkat, pada pukul 13.40 WIB di hari yang sama, kendaraan ditemukan di tengah sawah di Desa Sendang Rejeh, Labeng, Bangkalan, Madura.
Baca Juga: Kantah BPN Surabaya 2 Tetap Alokasikan Anggaran PTSL, Ini Daftar Pihak yang Bisa Mengajukan
Kasus pertama yang serupa terjadi pada Desember 2024 di Jalan Keputih, Sukolilo, Surabaya, di mana seorang jasa pengantar barang kehilangan Honda Vario 125-nya. Motor tersebut berhasil ditemukan di Bangkalan dengan bantuan sinyal GPS dari ponsel yang tertinggal di dalam jok motor.
"Saya berhasil melacak keberadaan motor saya yang dicuri karena motor sudah saya pasang GPS. Untuk antisipasi dan ternyata itu berhasil," kata Rohman kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (12/2/2025).
Sedangkan Kapolsek Semampir, AKP Heri, menyebut pencurian motor di Jalan Wonokusumo diketahui setelah korban melaporkan peristiwa yang dialami melalui salah satu siaran radio. Namun, laporan resmi ke Polsek Semampir belum dibuat.
Baca Juga: Ngaku Pegawai Kantor Notaris, 2 Pria Bawa Kabur Motor Pemilik Kedai STMJ di Gubeng Surabaya
Sinyal GPS dari motor milik Rohman sempat terdeteksi di Jalan Tambakwedi, Kenjeran, Surabaya, sebelum akhirnya bergerak ke Jembatan Suramadu, dan menuju Bangkalan. Pemberhentian terakhir motor ditemukan di pematang sawah Desa Sendang Rejeh, Kecamatan Labeng.
Sementara itu, Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, menjelaskan, "Korban sempat meminta bantuan ke Polsek Sukolilo, dan para anggota Reskrim dan Sabhara Polres menuju lokasi. Motor ditemukan tanpa ada satu orang pun di sekitar."
Diduga, pelaku pencurian meninggalkan motor di sawah untuk mengantisipasi jika motor tersebut terpasang GPS, belajar dari kasus pencurian di Jalan Keputih Tegal, Sukolilo, Surabaya, di mana motor ditemukan di rumah pelaku di Desa Bhurei, Bangkalan.
Baca Juga: Curanmor di Surabaya, Motor Mahasiswi Raib Digondol Maling
Hendro menambahkan, pihaknya terus melakukan penertiban balap liar dan pemeriksaan surat kendaraan bermotor sebagai langkah menekan beredarnya motor hasil curian di Bangkalan.
"Memang ada anggapan di masyarakat bahwa Madura menjadi tempat pelarian motor hasil curian, namun itu tidak bisa dituduhkan sepenuhnya. Kami terus melakukan razia kendaraan dan patroli di tempat rawan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News