Resmi, Khofifah Terpilih sebagai Ketum Dewan Pembina PP Muslimat NU periode 2025-2030

Resmi, Khofifah Terpilih sebagai Ketum Dewan Pembina PP Muslimat NU periode 2025-2030 Khofifah Indar Parawansa saat acara Kongres ke-18 Muslimat NU di Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya. Foto: Ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kongres ke-18 Muslimat NU yang digelar di Sukolilo, Surabaya, resmi menetapkan sebagai Ketua Umum Dewan Pembina Pimpinan Pusat (PP) Muslimat NU periode 2025-2030.

Perjalanan pemilihan ketua umum saat kongres cukup panjang, terutama karena adanya perubahan struktur yang cukup signifikan di tubuh Muslimat NU sebagaimana syarat dari PBNU.

Baca Juga: Kolaborasi Mendikdasmen Bersama Muslimat NU: Kuatkan Pendidikan Karakter Anak Usia Dini

Di mana PBNU mensyaratkan agar Muslimat NU disamakan struktur organisasinya seperti PBNU, yakni ada rais aam dan ketua tanfidziyah. Tak hanya itu, periodesasi kepengurusan juga turut diubah. Yang sebelumnya delapan tahun, kini diputuskan lima tahun.

Dari perjalanan panjang proses pemilihan ketua dan pembentukan struktur baru ini, akhirnya diputuskan adanya perubahan dalam struktur kepengurusan Muslimat NU.

Di mana pucuk pimpinan Muslimat NU dipegang oleh Ketua Umum Dewan Pembina , dan selain itu juga ada Ketua .

Baca Juga: BPS Sebut Jatim Penghasil Beras Tertinggi Sejak 2020-2024, Khofifah: Berkat Semangat Insan Pertanian

Khofifah dinyatakan terpilih sebagai Ketua Umum Dewan Pembina . Sedangkan Ketua dijabat oleh Arifatul Choiri Fauzi atau yang akrab dikenal Arifah Fauzi.

Usai terpilih, Khofifah menegaskan bahwa memang ada perubahan struktur dalam organisasi banom Muslimat NU yang memiliki jamaah atau anggota sebanyak 36 juta ibu-ibu di Indonesia ini.

Baca Juga: Hadiri Haul Akbar Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Khofifah: Keteladanannya Jadi Referensi Program MBG

"Ketua umum pembina ini struktur baru berdasarkan hasil koordinasi beberapa hari terakhir dan pendampingan PBNU, jadi ada PBNU yang memang diutus untuk melakukan pendampingan pada proses kongres oleh badan otonom sampai dengan selesai proses pemilihan," terang Khofifah, Sabtu (15/2/2025) dini hari.

Khofifah menegaskan ada dua orang yang diutus PBNU memberikan pendampingan pada proses kongres. Yang mana mereka juga ikut mendampingi proses sidang komisi yang membahas soal Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT).

"Artinya itulah (struktur baru) yang kemudian disepakati di PD/PRT, kemudian masuklah di tatib pemilihan dan sudah selesai," pungkas Khofifah.

Baca Juga: Khofifah Diagendakan Hadiri Pelantikan PAC dan Pengurus Ranting Muslimat NU se-Kabupaten Kediri

Sebelumnya, Khofifah telah menjabat sebagai Ketua Umum sebanyak empat periode sejak tahun 2000.

Khofifah menjadi sosok terkuat selama kongres ini untuk terus melanjutkan kepemimpinan sebagai ketua umum. Hal itu terlihat dalam penyampaian pandangan umum pengurus wilayah atas laporan pertanggungjawaban kepengurusan Khofifah periode tahun 2016-2024. (dev/msn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO