
TUBAN, BANGSAONLINE.com - HK dan AAJ, dua tersangka korupsi atau penyalahgunaan pengelolaan keuangan di kegiatan usaha Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Ronggolawe Sukses Mandiri (RSM) resmi menjadi tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban, Senin (17/2/2025).
Sebelum ditahan, kedua tersangka sempat mangkir dua kali dari pemanggilan Kejari Tuban. Baru pada panggilan yang ketiga, kedua tersangka memenuhi panggilan penyidik untuk pemeriksaan.
Baca Juga: Kenalkan Hukum Sejak Dini, Kejari Tuban Gelar JMS di Dua Sekolah
Kasi Pidsus Kejari Tuban, Yogi Nathanael Christanto, mengatakan kedua tersangka memiliki posisi penting di BUMD milik Pemkab Tuban.
HK diketahui sebagai Direktur Utama PT RSM. Sementara AAJ menjabat sebagai Direktur Operasional dan Keuangan pada saat itu.
Menurut Yogi, HK dan AAJ menjalani pemeriksaan beberapa jam oleh penyidik pidsus. Setelah alat bukti dinyatakan cukup, kedua tersangka langsung dijebloskan ke Lapas Kelas IIB Tuban.
Baca Juga: Kejari Tuban RJ Kasus Laka Lantas
"Mereka berdua langsung ditahan dalam 20 hari ke depan. Tentu dilakukan penahanan agar tersangka tidak menghilangkan barang bukti, terlihat kondusif dan tidak kabur," ucap Yogi di hadapan wartawan.
Dalam kesempatan ini, Yogi juga menjelaskan alasan keduanya sempat mangkir sebanyak dua kali dari panggilan penyidik. Menurut dia, hal itu disebabkan salah satu tersangka sedang berduka. Sedangkan, satu tersangka lainnya sedang berada di Sumatera.
Baca Juga: Kejari Tuban Tetapkan AAJ dan HK Tersangka Kasus Korupsi BUMD PT RSM, Kerugian Tembus Rp2,6 M
"Dalam kasus ini, kami juga memeriksa 50 orang saksi. Tidak menutup kemungkinan, kami juga akan terus mengembangkan kasus ini," tegasnya.
Adapun dalam dugaan kasus korupsi di BUMD RSM ini, Kejari Tuban menemukan adanya kerugian negara sebesar Rp2,6 miliar.
"Kalau (kasus) dikembangkan pasti," timpalnya.
Baca Juga: Kejari Tuban Awasi Pendistribusian dan Penjualan Pupuk Subsidi
Dikonfirmasi terpisah, kuasa hukum tersangka HK, Arina Jumiawati, membenarkan kliennya telah memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri Tuban.
Ia mengklaim kliennya selama ini telah kooperatif memenuhi panggilan penyidik. "Hari ini membuktikan bahwa klain kami telah koperatif dan taat hukum," singkatnya. (wan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News