
TUBAN,BANGSAONLINE.com - Muhammad Syahrul Khoir (27), pemuda asal Kabupaten Gresik, bersama rekannya Bayu Ermaya (23) dari Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, menjalankan nazar dengan berjalan kaki dari Gresik menuju Pengadilan Negeri Tuban.
Sebab, mereka berhasil diterima sebagai Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Mahkamah Agung.
Mereka memulai perjalanan pada Selasa, 18 Februari 2025, dan tiba di Tuban pada Kamis, 20 Februari 2025.
Kemudian, pada Jumat, 21 Februari 2025, mereka melanjutkan perjalanan menuju kantor Pengadilan Negeri Kabupaten Tuban.
"Ini adalah bentuk syukur kami setelah diterima sebagai CPNS di Mahkamah Agung. Alhamdulillah, setelah tiga hari perjalanan, kami akhirnya tiba di Tuban," ujar Syahrul, Jumat (21/2/2025).
Sepanjang perjalanan, mereka menghadapi berbagai rintangan, seperti cuaca panas, hujan, serta kelelahan.
Namun, di tengah perjalanan, mereka juga mendapatkan kebaikan dari masyarakat, seperti makanan dan minuman yang diberikan oleh warga saat melintas di Kabupaten Lamongan.
"Banyak pengalaman berharga yang kami dapatkan, termasuk kebaikan warga yang memberikan kami makanan dan minuman," ucapnya.
Awalnya, perjalanan ini dilakukan oleh empat orang. Namun, dua rekan mereka memutuskan untuk menghentikan perjalanan karena kelelahan.
Sementara itu, Syahrul dan Maya tetap bertekad melanjutkan perjalanan hingga tujuan akhir.
Setelah menyelesaikan nazarnya, Syahrul berencana kembali ke Gresik dengan berjalan kaki. Ia berharap setelah resmi menjadi CPNS, ia bisa ditempatkan di wilayah yang dekat dengan domisilinya.
"Saya berharap bisa ditugaskan di daerah yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya," tambahnya.
Sementara itu, Bayu Ermaya mengatakan, bahwa perjalanan ini bukan hanya sekadar nazar, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk tetap berusaha meraih impian tanpa menyerah pada tantangan.
"Saya sudah dua kali mencoba seleksi CPNS. Berkat doa orang tua dan usaha yang sungguh-sungguh, akhirnya saya berhasil diterima di Mahkamah Agung tahun ini," kata mahasiswa lulusan Universitas Brawijaya Malang itu. (van)