
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Banyak anak muda sering kali menyepelekan pentingnya menjaga kesehatan dan baru menyadarinya ketika sakit. Namun, hal ini tidak berlaku bagi Muhammad Agung Ngafif (25), seorang pegawai swasta yang telah memahami pentingnya memiliki jaminan kesehatan sejak dini.
Afif sadar bahwa menjaga pola hidup sehat saja tidak cukup untuk menghindari risiko penyakit di masa depan. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Baginya, JKN adalah langkah perlindungan finansial yang penting jika sewaktu-waktu ia atau keluarganya membutuhkan pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Eko Rahmanto, Petugas Keamanan BPJS Kesehatan Madiun Bantu Lansia Cek Kepesertaan JKN
Afif memahami bahwa biaya pengobatan terus meningkat setiap tahunnya dan tidak ada yang bisa memprediksi kapan seseorang akan jatuh sakit. Dengan menjadi peserta JKN, ia merasa lebih tenang karena sudah memiliki jaminan kesehatan yang dapat digunakan kapan pun dibutuhkan.
"Dulu saya berpikir kalau sakit ringan bisa diatasi sendiri. Tapi bagaimana jika sakitnya berat dan membutuhkan perawatan jangka panjang? JKN adalah solusi terbaik agar tidak perlu khawatir dengan biaya kesehatan," ungkapnya.
Meskipun sudah memiliki jaminan kesehatan, Afif tetap menjaga pola hidup sehat dengan rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi. Menurutnya, memiliki JKN bukan alasan untuk mengabaikan kesehatan, tetapi justru menjadi motivasi untuk lebih menjaga diri agar tetap sehat.
Baca Juga: Diikuti 40 Perusahaan, BPJS Ketenagakerjaan Pamekasan Gelar Sosialisasi Kecelakaan Kerja
Afif pernah merasakan langsung manfaat JKN saat berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Ia mengaku proses pendaftaran hingga pengambilan obat berjalan lancar tanpa hambatan. Bahkan, ia tidak merasakan perbedaan perlakuan antara peserta JKN dan pasien umum.
"Banyak yang bilang pakai JKN itu ribet, tapi menurut saya itu tidak benar. Saya sudah membuktikan sendiri bahwa prosesnya mudah dan pelayanan tetap berkualitas," jelas Afif.
Ia juga mengapresiasi inovasi BPJS Kesehatan, seperti fitur KIS Digital di aplikasi Mobile JKN. Dengan fitur ini, peserta JKN tidak perlu membawa kartu fisik saat berobat. Cukup menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) atau KIS Digital, layanan kesehatan bisa diakses dengan mudah.
Baca Juga: Rutin Bayar Iuran BPJS Kesehatan, Eko Warga Bangunsari Jadi Tenang soal Biaya Operasi Tumor Ibunya
Afif mengajak generasi muda untuk segera mendaftar sebagai peserta. Ia menekankan bahwa memiliki jaminan kesehatan adalah bentuk perlindungan yang tidak boleh diabaikan. Selain itu, ia mengingatkan agar peserta JKN selalu memastikan status kepesertaannya tetap aktif agar tidak mengalami kendala saat membutuhkan layanan kesehatan.
"Dengan JKN, kita tidak perlu khawatir jika tiba-tiba sakit dan butuh perawatan. Program ini memberikan perlindungan dan ketenangan. Tapi yang paling penting, jangan lupa tetap menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat dan olahraga rutin," pungkas Afif. (adv/fer/msn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News