
BANGSAONLINE.com - Dari seorang gadis cantik yang dikagumi banyak orang, Medusa tiba-tiba berubah jadi monster mengerikan dengan rambut ular. Sekali pandangannya jatuh ke seseorang, orang itu langsung berubah jadi batu!
Dari ketidakadilan para dewa sampai duel epik melawan Perseus, kisah Medusa bukan sekadar cerita tentang monster, tapi juga tentang pengkhianatan dan balas dendam. Gimana sih perjalanan tragisnya? Yuk, kita bahas bareng!
Medusa, gadis cantik yang menarik perhatian para dewa
Dulu, sebelum menjadi makhluk mengerikan, Medusa adalah seorang wanita yang luar biasa cantik. Rambutnya panjang berkilau, kulitnya halus, dan banyak pria yang terpesona oleh kecantikannya.
Tapi kecantikannya juga menjadi malapetaka. Karena pesonanya yang luar biasa, Poseidon, dewa laut, terpikat kepadanya.
Sayangnya, Poseidon tidak peduli dengan perasaan Medusa dan memaksanya berhubungan seksual di dalam kuil Athena.
Kutukan dari Dewi Athena
Usai peristiwa tersebut, alih-alih menolong Medusa, Athena justru murka karena kuil sucinya telah dinodai.
Sebagai hukuman, Athena mengutuk Medusa menjadi makhluk yang menakutkan. Rambutnya berubah menjadi ular berbisa, dan siapa pun yang menatap matanya akan langsung menjadi batu.
Dari seorang wanita yang dicintai banyak orang, Medusa kini harus hidup dalam kesepian, diasingkan ke ujung dunia.
Hidup dalam kesendirian
Medusa tidak pernah meminta semua ini. Dia hanya ingin hidup tenang. Tapi sekarang, bahkan mereka yang mencoba mendekatinya akan langsung berubah menjadi batu.
Orang-orang mulai menyebutnya monster. Para ksatria berusaha membunuhnya demi kemuliaan, tapi semuanya berakhir menjadi patung batu di guanya.
Hidup Medusa berubah menjadi kutukan tanpa akhir hingga akhirnya, seorang pahlawan muncul.
Perseus, pahlawan yang dikirim untuk membunuh Medusa
Perseus, putra Zeus, ditugaskan oleh Raja Polydectes untuk membawa kepala Medusa. Sebuah misi yang terdengar mustahil, karena satu tatapan saja berarti kematian.
Tapi para dewa turun tangan. Athena memberikan perisai mengkilap yang bisa digunakan sebagai cermin. Kemudian Hermes memberikan pedang tajam, dan Hades memberikan helm yang membuatnya tak terlihat.
Dengan perlengkapan ini, Perseus berangkat ke tempat Medusa bersembunyi.
Perseus tidak melihat langsung ke arah Medusa. Dia menggunakan perisainya untuk melihat pantulan tanpa menatap matanya.
Saat Medusa tidur, Perseus mendekat perlahan. Dengan satu tebasan cepat, dia memenggal kepala Medusa.
Dari lehernya yang terpotong, dua makhluk lahir: Pegasus, kuda bersayap, dan Chrysaor, seorang raksasa.
Medusa, yang dulu hanya ingin hidup damai, akhirnya tewas di tangan seorang pahlawan.
Warisan Medusa yang abadi
Meskipun telah mati, kepala Medusa tetap memiliki kekuatan. Perseus menggunakannya untuk mengubah musuh-musuhnya menjadi batu, bahkan membatu Raja Polydectes yang telah mengirimnya dalam misi berbahaya ini.
Athena kemudian mengambil kepala Medusa dan meletakkannya di perisainya, Aegis, sebagai simbol perlindungan dan kekuatan.
Medusa mungkin telah tiada, tapi namanya tetap abadi dalam legenda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News