
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto, Muhammad Al Barra atau yang akrab disapa Gus Barra, menegaskan bahwa praktik jual beli jabatan yang melibatkan 4 terduga pelaku yang ditangkap Danrem 082/CPYJ Mojokerto, dan Polres Mojokerto Kota, bukan bagian dari pemerintahan yang dipimpin bersama wakilnya, Muhamad Rizal Oktavian.
"Kami tidak mengenal siapa orang-orang itu. Pemerintahan kami, Mubarok, berkomitmen untuk memimpin Mojokerto 5 tahun ke depan tanpa praktik jual beli jabatan, bukan hanya sekarang tetapi hingga 2025-2030," ujarnya usai memimpin apel perdana saat Ramadhan, Senin (3/3/2025).
Baca Juga: Tangani Dampak Banjir di Sejumlah Kecamatan, ini yang Dilakukan BPBD Kabupaten Mojokerto
Ditegaskan pula olehnya, apabila ada oknum di jajaran bawah yang terlibat dalam praktik kotor tersebut, maka sanksi tegas akan diberikan.
"Kami lebih bebas dalam memutuskan sanksi apapun sesuai aturan yang ada, karena praktik seperti ini jelas mengotori kepemimpinan kami," tuturnya.
Lebih lanjut, Gus Barra menyampaikan bahwa selesai apel pagi bersama OPD, seharusnya ada rapat staf bersama untuk membahas pemaparan kinerja 100 hari. Namun, karena adanya agenda lain ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Timur, rapat staf tersebut ditunda hingga besok.
Baca Juga: Usai Retreat, Khofifah-Emil Sowan ke Rumah Jokowi
”Hari ini kami berencana rapat staf keseluruhan OPD, bahas program kerja 100 hari Pemerintahan Mubarok. Namun kami tunda besok, karena kami harus menyerahkan hasil audit ke BPK perwakilan Jatim,“ ucapnya.
Terkait isu mutasi jabatan dalam waktu dekat, ia menyatakan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan pemerintahannya.
"Yang pasti, kekosongan jabatan akan segera diisi. Saat ini, kami sedang melakukan pemetaan untuk melihat posisi yang masih kosong di tiap OPD," tuturnya.
Baca Juga: Anggota DPRD Jatim ini Angkat Bicara soal Isu Jual Beli Jabatan di Pemkab Mojokerto
Sementara itu, Sekdakab Mojokerto, Teguh Gunarko, menekankan bahwa Core Values ASN BerAKHLAK merupakan nilai-nilai dasar yang harus menjadi acuan bagi seluruh ASN dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
"Core Values ini adalah singkatan dari Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Nilai-nilai ini bertujuan untuk menyederhanakan prinsip dasar ASN sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN," paparnya.
Ia juga menyatakan, penerapan Core Values ASN BerAKHLAK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto menjadi dasar dalam membangun budaya kerja yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Baca Juga: Plt Sekretaris DPRD Kabupaten Mojokerto Ucapkan Selamat atas Dilantiknya Pasangan Mubarok
"Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai ini, kita dapat meningkatkan kinerja serta memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Mojokerto," pungkasnya. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News