
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com – Tim Song Osong Lombhung (SOL) menyampaikan 11 persoalan di Bangkalan yang tak kunjung selesai. Mulai dari urusan parkir, sampah, infrastruktur, pelayanan publik, banjir, wisata, pendidikan, kesehatan, pajak restoran dan reklame, etos kerja ASN, serta ramah terhadap perempuan dan anak.
Persoalan tersebut disampaikan saat tim SOL silaturahmi sekaligus buka bersama Bupati dan Wakil Bupati Bangkalan, Lukman Hakim dan Fauzan Dja'far di Pendopo Agung Bangkalan, Kamis (6/3/2025).
Direktur Song Osong Lombhung (SOL), Suhud, mengatakan bahwa silaturahmi ini menjadi momentum di bulan Ramadhan untuk memberikan masukan kepada bupati dan wakil bupati.
"Agar tidak lupa dengan visi dan misinya saat kampaye, komitmen Bangkalan lebih baik lagi, agar terwujud di era kepemimpinannya," ucap Suhud.
Ia berharap dalam 100 hari kerja ke depan, bupati mampu mengurai persoalan-persoalan yang telah disampaikan, di antaranya soal sampah dan parkir liar.
"Bagaiama bisa di belakang mall dan di samping Pasar Induk Lemah Duwur ada tempat sampah. Bagaimana kenyaman pengunjung mall?" ungkap Suhud.
Sementara, Lukman Hakim mengapresiasi atas perhatian dan masukan dari tim SOL. Ia meminta tim SOL agar terus mengawal kebijakan Pemerintah Bangkalan ke depan.
"Jika ada sesuatu yang kurang atau tidak sesuai dengan visi misi saat kampaye, saya minta terus diingatkan, dikawal terus, dan bersama-sama untuk membangun Bangkalan lebih baik," jelasnya.
Bupati Lukman berharap bisa mencarikan solusi terhadap sebelas persoalan yang menjadi catatan SOL di tahun 2025, pada awal kepemimpinannya.
Lukman juga minta kepada semua organisasi di Bangkalan, untuk terus memberikan ide untuk Bangkalan lebih baik ke depan.
"Saya minta semua organisasi kerja bareng, bersama-sama untuk Bangkalan, saya ingin menjalankan pemerintahan konsepnya seperti itu," pungkasnya. (uzi/msn)