Pascalongsor Wonosalam, DPUPR Jombang Langsung Identifikasi Kerusakan dan Penanganan

Pascalongsor Wonosalam, DPUPR Jombang Langsung Identifikasi Kerusakan dan Penanganan Petugas DPUPR Jombang saat melakukan perbaikan akibat longsor di Dusun Ngeseng, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam.

Daftar Isi

    JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Jombang melakukan identifikasi kerusakan pascalongsor yang melanda Dusun Ngeseng, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, dan mengakibatkan satu rumah warga rusak parah.

    Dalam identifikasi tersebut, DPUPR mengungkapkan dampak longsor ada munculnya longsoran baru pada bahu jalan desa setempat, bahkan tebing ikut rontok tergerus air hujan.

    Kepala DPUPR Jombang, Bayu Pancoroadi, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan sejumlah langkah teknis yang akan dilaksanakan, yakni menyiapkan bahan yang akan digunakan dalam penanganan bencana longsor.

    "Kita juga berkoordinasi dengan pihak BPBD Jombang, terutama dalam upaya penanganan darurat pada lokasi longsor. Dan langkah teknis terakhir, kami sedang menyiapkan usulan Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk kegiatan reklamasi lokasi bencana," ucapnya saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).

    Dalam penanganan pascabencana, DPUPR Jombang telah memiliki 'ancar-ancar' Project Cost yang dibutuhkan untuk reklamasi lokasi bencana. 

    "Estimasi anggaran yang dibutuhkan kisaran Rp800 juta-Rp1 miliar mas," kata Bayu.

    Ia pun mengimbau untuk sementara semua jenis kendaraan R-4 atau mobil tidak boleh melintasi lokasi longsor selama belum ada kegiatan perbaikan di lokasi bencana, hanya kendaraan R-2 atau motor yang boleh melintas.

    "Ya mengingat lokasi longsor bahu jalan sudah tergerus air. Maka resistensi terjadinya longsor susulan sangat tinggi mengingat curah hujan juga masih tinggi di kawasan Wonosolam," pungkasnya. (aan/mar)