
PASURUAN,BANGSAONLINE.com - Oknum LSM di Pasuruan mencatut nama sejumlah media untuk meminta THR ke instansi pemerintah desa dan perusahaan swasta.
Sontak para wartawan yang dicatut nama medianya tak terima lantaran tak ada konfirmasi sebelumnya. Diduga oknum tersebut adalah Samsul, yang mengaku wartawan Jawapes.
Salah satu wartawan BANGSAONLINE di Pasuruan, Supardi, geram atas ulah oknum yang tak bermitra dengannya, tiba-tiba mencatut nama medianya tanpa konfirmasi.
"Laporkan Polisi saja biar jadi efek jera," kata Supardi yang juga Kepala Biro BANGSAONLINE Pasuruan di kediamanya, Kraton Indah, Gadingrejo, Kota Pasuruan,(10/03/2025).
Menurutnya, tindakan yang dilakukan oknum tersebut sangat merendahkan organisasi media yang ada.
Sebab, surat pencatutan media yang disalahgunakan tersebut mengatasnamakan PWI (Paguyuban Wartawan Indonesia).
Meskipun berbeda, dikhawatirkan khalayak umum menganggap PWI yang dimaksud adalah Persatuan Wartawan Indonesia.
"Jangan bawa-bawa dan catut nama BANGSAONLINE.com. BO tak pernah gabung dengan Paguyuban Wartawan Indonesia," tegas Supardi.
Adapun surat yang diedarkan oleh oknum itu beredar di grup wartawan Pasuruan. Yang mana surat tersebut berisi permohonan kepada Koperasi Susu KPSP Kecamatan Tutur.
Selain BANGSAONLINE Pasuruan, PWI dan AJPB juga akan menempuh jalur hukum yang dianggap mencemarkan nama baik media.
Sementara itu, Sugeng Samiaji, salah satu tokoh LSM Jawa Pes mengaku jika oknum yang bernama Samsul dari LSM abal-abal bukanlah wartawan Jawa Pes.
"Ini anggota LSM tandingan Jawa Pes, dia mantan ketum yang sudah dua periode. habis rakernas gak terpilih lagi tapi masih pakai nama LSM Jawapes," kata Sugeng Samiaji melalui pesan singkat.
"Legalitas asli di pegang LSM golonganya di bawah ketua umum Edy yang saat ini jadi Ketua Peradi Sidoarjo " pungkas Sugeng. (afa/van)