
KOTA MALANG,BANGSAONLINE.com - Viral di media sosial Tiktok, Praktikum Mahasiswi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang berujung tragedi. '
Informasi tersebut diunggah oleh akun 'Viralnya Jatim' pada 8 Maret 2025.
Dalam unggahannya, tertulis narasi yang mempertanyakan kejelasan kasus praktikum belum terdapat kejelasan meski telah terjadi pada 2023 lalu
"Apa Kabar Kasus Tragedi Mahasiswi Kemenkes Kota Malang?" tulis dalam narasi yang diunggah.
Kronologi Kejadian dari Akun Medsos Viralnya Jatim
Kasus ini bermula kegiatan Praktikum Real Setting yang berlangsung pada tanggal 26 April sampai 16 Mei 2023 di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Malang berjumlah 10 orang Mahasiswi.
Dalam pelaksanaan praktik, terdapat praktik suntik yang itu dilakukan dengan sesama mahasiswi peserta praktikum, yakni Pricilia Nur Yulitasari.
Saat Wanda Nabila Kamelia melakukan praktik suntik, dengan menyuntik Pricilia Nur Yulitasari, prosesnya berjalan dengan lancar tanpa terdapat indikasi gangguan kepada Pricilia Nur Yulitasari.
Namun, saat Pricilia Nur Yulitasari melakukan suntik kepada Wanda Nabila Kamelia, hal yang tak diduga terjadi.
Seketika itu, terjadi gangguan medis yang membuat Wanda mengalami drop yang berujung hilangnya kesadaran.
Dari sini, kemudian dilakukan perawatan di RSUD Kota Malang. Saat itu, Wanda masih dalam posisi kehilangan kesadaran. Bahkan, sampai dengan dua hari lamanya, Wanda masih dalam kondisi tak sadar.
Melihat hal ini, korban kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang. Saat dirujuk, posisi korban juga masih dalam kondisi koma, bahkan berlangsung hingga tiga hari lamanya.
"Kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang dan juga tidak sadarkan diri selama tiga Hari," tulis dalam narasi caption unggahan.
Akibat Kejadian Suntik Menyuntik
Dalam unggahan juga dijelaskan, bahwa saat melaksanakan praktik di IGD RSUD Kota Malang, para mahasiswa didampingi oleh dosen pendamping bernama Ari Kusmiwiyati.
Selain itu, juga dijelaskan ketika dilakukan koordinasi kepada Dirut RSUD kota Malang saat itu (dr. Rina Istarowati), obat yang disuntikkan kepada korban diduga salah sehingga membuat korban tidak sadarkan diri.
Dari informasi beberapa komentar, juga dijelaskan bahwa akibat kejadian itu, korban hingga saat ini masih mengalami gangguan kesehatan.
Unggahan inipun banyak mematik komentar dari para pengguna TikTok. Salah satunya adalah akun @Jaziel22: "la masak satu sama lain beda obatnya, biasanya 1 obat sama kalau praktik sama teman2," tulisannya dalam komentar.
Kemudian akun @Enyw juga memberikan komentarnya. "lho kok bisa ada praktik suntik menyuntik antar siswa dirs. kl praktek di RS itu ada pendampingan senior dulu," tulisnya.
Sementara itu, hingga saat ini, unggahan tersebut masih terus menjadi sorotan pengguna TikTok. Unggahan itu bahkan kini telah disukai oleh 6.610 pengguna TikTok dan telah dibagikan sebanyak 6.121.
Humas Poltekkes Tak Bicara Banyak
Humas Poltekkes Malang, Eliana dikonfirmasi terkait hal tersebut, belum memberikan penjelasan detail terkait peristiwa tersebut. Pihaknya beralasan bahwa saat itu masih berstatus pegawai baru.
"Mohon maaf saya juga kurang tahu pak. Karena saya juga pegawai baru waktu itu," katanya saat dihubungi melalui WhatsApp, Senin, (10/3/2025). (dad/van)