
KOTA BATU,BANGSAONLINE.com - Pasar Induk Among Tani di Kota Batu, diresmikan Presiden Joko Widodo pada 14 Desember 2023, kini terkena masalah yang mengundang keluhan dari para pedagang dan pengunjung.
Kendati usia bangunan pasar masih muda, terlihat tanda-tanda kerusakan yang cukup signifikan..
Para pedagang mengeluhkan banyak talang atap yang bocor, membuat pengalaman berbelanja menjadi tidak nyaman.
Bahkan mereka melaporkan permasalahan tersebut terkesan tidak digubris dan tidak diperhatikan.
Keluhan Rusaknya Bagian Bangunan Pasar
Hariyanto, salah satu seorang pedagang pasar yang cukup lama berjualan di tempat itu merasa prihatin dengan kondisi bangunan.
“Kalau tidak percaya, datanglah ke sini saat hujan. Air hujan masuk ke dalam kios pedagang, karena hampir semua talangnya bocor,” ujarnya.
Menurut Hariyanto, pasar yang terdiri dari tiga lantai dengan sembilan zona ini mengalami kerusakan di berbagai sudut. Dengan talang yang bocor dan keropos.
Hal ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan pedagang, tetapi juga pada pengunjung yang datang membeli kebutuhan sehari-hari.
Ia berharap kepada pemerintah untuk segera mengambil tindakan dalam memperbaiki talang yang bocor dan memastikan bahwa pasar memenuhi standar yang layak.
"Jika dibiarkan terus-menerus, dikhawatirkan akan merugikan pendapatan pedagang dan kenyamanan pengunjung yang ingin berbelanja di tempat ini, karena kontribusinya kepada pemerintah kota Batu cukup tinggi " terangnya.
Kepala UPT Pasar Masih Memilih Bungkam
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Gadis Dewi Primandasari tak merespons saat BANGSAONLINE menghubungi lewat pesan. Saat ditemui, ia juga tak berada di kantornya.
Sedangkan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Batu, Bangun Yulianto meminta agar wartawan menghubungi Dinas Perdagangan.
"Maaf , mungkin sebaiknya konfirmasi ke Dinas Perdagangan selaku pemilik pasar," jelasnya. (adi/van)