
Hal ini tidak hanya berdampak pada kenyamanan pedagang, tetapi juga pada pengunjung yang datang membeli kebutuhan sehari-hari.
Ia berharap kepada pemerintah untuk segera mengambil tindakan dalam memperbaiki talang yang bocor dan memastikan bahwa pasar memenuhi standar yang layak.
"Jika dibiarkan terus-menerus, dikhawatirkan akan merugikan pendapatan pedagang dan kenyamanan pengunjung yang ingin berbelanja di tempat ini, karena kontribusinya kepada pemerintah kota Batu cukup tinggi " terangnya.
Kepala UPT Pasar Masih Memilih Bungkam
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Induk Among Tani Kota Batu, Gadis Dewi Primandasari tak merespons saat BANGSAONLINE menghubungi lewat pesan. Saat ditemui, ia juga tak berada di kantornya.
Sedangkan, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Batu, Bangun Yulianto meminta agar wartawan menghubungi Dinas Perdagangan.
"Maaf , mungkin sebaiknya konfirmasi ke Dinas Perdagangan selaku pemilik pasar," jelasnya. (adi/van)