Asesmen 3 Bocah Pencuri Motor, Sekel Tlogopojok: Memilukan Lihat Kondisi Keluarganya

Asesmen 3 Bocah Pencuri Motor, Sekel Tlogopojok: Memilukan Lihat Kondisi Keluarganya Sekel Tlogopojok, Maya Santi (pertama dari kanan), saat mendatangi keluarga bocil di kontrakan. (Ist)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Kelurahan (Sekel) Tlogopojok, Kecamatan Gresik, Maya Santi, menyampaikan Kelurahan Tlogopojok bersama Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Gresik telah mendatangi kontrakan tiga bocah yang tertangkap mencuri kendaraan bermotor.

Ketiaga bocah berinisial F (12), HR (9), dan NA (10). Ketiganya tinggal di salah satu kontrakan di Kelurahan Tlogopojok, Kecamatan Gresik.

"Kami bersama teman-teman Dinas KBPPPA telah mendatangi kontrakan tiga bocah. Mereka ada yang tinggal dengan ayah, dan ikut om dan tantenya," kata Santi kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (22/3/2025).

Dikatakannya, pegawai Kelurahan Tlogopojok bersama pegawai Dinas KBPPP sengaja datang ke kontrakan ketiga bocah untuk asesmen atau mendapatkan data dari informasi.

"Ketiga bocah berdasarkan asesmen merupakan perantauan atau pendatang. Mereka ikut ayah, dan om, serta tantenya. Di Gresik, mereka ada yang keja serabutan dan kontrak di Tlogopojok," ungkap Santi.

Dia menyebutkan, saat asesmen pihaknya mengetahui fakta memilukan dari kehidupan yang tengah dijalani oleh orang tua maupun om, dan tante tiga bocah ini.

"Kondisi ekonomi tidak baik, nelangsa (memilukan) melihat kondisinya," ungkap Santi.

Santi berharap, tiga bocah ini mendapatkan pendampingan dari KBPPPA, Dinsos, dan selesai rehab sosial, bisa kembali menjalani hidup sebagaimana anak seusianya.

"Nelangsa melihat kondisinya, mudah-mudahan anak-anak kelak mendapatkan masa depan yang baik, karena mereka juga punya hak," harapnya.

Sebelumnya, Lurah Tlogopojok, Eko Bambang Wahyu Cahyono, saat dikonfrnasi BANGSAONLINE.com terkait bantuan baik pangan maupun uang yang didapatkan keluarga tiga bocah selama tinggal di Tlogpojok, menyampaikan keluarga mereka tak mendapatkan bantuan baik berupa pangan maupun uang.

"Kalau bantuan tidak terima, karena bukan kartu keluarga (KK) sini, bukan warga Tlogopojok,' katanya. (hud/msn)