
SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah melepas peserta program mudik gratis yang bertujuan ke Madura Kepulauan di Pelabuhan Jangkar yang melayani rute menuju Pulau Raas, dan Pulau Sapudi, Senin (24/3/2025).
"Format yang disiapkan oleh Pemprov Jatim yaitu mudik dan balik," kata Khofifah saat memberi sambutan.
Ia pun meminta Dishub Jatim menyediakan 2 kapal yang bersiaga, berdasarkan pengalaman tahun lalu yang mana animo masyarakat begitu tinggi dan tidak semuanya berangkat tepat pada waktunya.
"Ada yang bawa sayur, buah, kalau ada keterlambatan sampai ke kepulauan, sangat mungkin kondisinya kurang baik," ucapnya.
Khofifah pun berjanji untuk memenuhi pelebaran jalan ke Pelabuhan Jangkar0.
"Janji saya, kalau panjenengan (Bupati Situbondo) sudah membebaskan lahannya, Pemprov Jatim akan menyiapkan infrastrukturnya," tuturnya.
Ia berkomitmen untuk memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat Jawa Timur.
"Harapan menjadi layanan pada masyarakat di mana saja masyarakat Jawa timur berada," ujarnya.
Sedangkan Kepala (Dishub) Jatim, Nyono, menjelaskan bahwa pada lebaran tahun ini, Pemprov Jatim menyediakan layanan mudik dan balik gratis untuk masyarakat kepulauan.
"Program ini menggunakan KMP Wicitra Dhama yang secara reguler melayani Jangkar-Raas, Jangkar-Sapudi dengan penambahan frekuensi 7,5 poin atau 15 trip, dengan kapasitas angkut per trip 250 penumpang, dan dapat mengangkut 1.500 kendaraan roda dua," paparnya
Ia menyebut total kapasitas yang tersedia dalam program mudik dan balik gratis kapal laut mencukupi layanan Lebaran 2025.
"Mencapai 3.750 orang dan 2.250 kendaraan roda 2," ungkapnya.
Kemudian, Nyono menjabarkan jadwal pelayanan mudik balik gratis.
"Untuk masa mudik yaitu 5 foyid yaitu 10 trip pada tanggal 21, 23, 24, 26 dan 28 Maret, semua 4 kali PP Jangkar- Raas. 1 kali PP Jangkar-Sapudi, kemudian angkutan baliknya ada 2,5 foyid atau 5 trip pada tanggal 8, 10, 11 April," sebutnya.
Ia mengatakan, Pelabuhan Jangkar saat ini sangat ramai, beda dengan 2 atau 3 tahun lalu.
"Support luar biasa dari Gubernur telah memberikan bantuan untuk akses jalan semakin lebar, sedikit lagi belokan menuju Pelabuhan Jangkar," katanya.
Sementara itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyatakan Pelabuhan Jangkar menjadi prioritas utama dalam konteks transportasi dan logistik.
"Ada rute ke lembar, Kepulauan di Sumenep, kalau IKN Jadi, ada yang dari Jangkar ke Kalimantan. Kalau aksesnya ada, Situbondo akan luar biasa," tuturnya.
Menurut dia, Pelabuhan Jangkar sangat strategis secara geografis di wilayah tapal kuda bagian timur.
"Mengurangi kepadatan pelabuhan banyuwangi membutuhkan pelabuhan Jangkar, logistik semen atau kebutuhan material di Jember atau perdagangan lainnya selama ini membutuhkan pelabuhan Janggkar, Bondowoso tidak memiliki pelabuhan karen tidak memiliki laut, maka potensi yang ada ke kabupaten Situbondo," paparnya.
Rio turut mengingatkan jajarannya untuk memperhatikan dampak sosial yang ditimbulkan dari ramainya Pelabuhan Jangkar.
"Kepada jajaran, camat di sini, tugas kita yaitu mitigasi dampak sosiologisnya, karena masyarakat yang mengalami transisi proses perubahan sosial, selalu ada social cost," ucapnya.
Bupati Situbondo berterima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah memberikan bantuan untuk pelebaran jalan menuju Pelabuhan Jangkar, dan program mudik balik gratis.
"Terima kasih dengan program mudik gratis akan mengurangi kepadatan, menguraikan masalah antrian, menjadi persoalan dari tahun ke tahun, komitmen Gubernur untuk menyenangkan dan menenangkan," pungkasnya.
Sementara itu seorang pemudik dari Pulau Raas, Budiyanto, merasa senang dan bersyukur mendapat tiket mudik gratis dari Gubernur Jawa Timur.
"Alhamdulillah, mendapat tiket gratis dari Gubernur ibu Khofifah, benar-benar membantu masyarakat," akunya.
Orang Raas yang telah berusaha di Bali selama 15 tahun itu mengungkapkan mekanisme mendapatkan tiket mudah.
"Biasanya ribet, desak-desakan, sekarang hanya, menunjukkan KTP dan KK, mudah," ucapnya.
Ia berharap pelayanan mudah mendapat tiket, dapat terus diterapkan di Pelabuhan Jangkar.
"Ke depannya lebih baik, lebih kondusif Lebih mudah, dan aman," tuturnya. (adv/sbi/mar)